SOLOPOS.COM - Pengguna menunjukkan aplikasi smartphone HealthKit (cbc.ca)

Survei F5 Networks memapakrkan pengguna aplikasi di Indonesia diprediksi terus meningkat.

Solopos.com, JAKARTA — Tidak dapat dipungkiri saat ini aplikasi yang hadir dengan berbagai macam bentuk layanan membuat hidup lebih mudah. Pengguna aplikasi ponsel di Indonesia diprediksi terus meningkat sejalan dengan gempuran teknologi baru.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Country Manager F5 Network Indonesia, Fentra Syahbana, ketergantungan pengguna dengan smartphone yang berisi berbagai aplikasi sangat tinggi berbeda dengan beberapa tahun lalu.

“Saat ini ketergantungan service aplikasi sangat tinggi. Lebih dari itu, cara kita hidup saat ini jauh berbeda dari dulu,” kata Fetra Syahbana, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Kamis (22/10/2015).

F5 Networks telah melakukan survei kepada 3.266 responden di seluruh dunia yang terdiri dari para pembuat keputusan dalam bidang IT di berbagai penjuru Asia tentang pengguna aplikasi ponsel. Hasil survei F5 Networks menunjukkan kepopuleran aplikasi terus meningkat dan hal itu tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Hasil survei F5 Networks yang memperlihatkan sebagian besar perusahaan atau sekitar 45% kini menjalankan 1-200 aplikasi dan hampir seperlima perusahaan atau 17% mengatakan mereka menjalankan sebanyak 201-500 aplikasi.

Dengan meningkatnya peran aplikasi di dalam sistem perusahaan, memastikan kelancaran akses layanan antaraplikasi dengan pengguna menjadi semakin krusial.

Tidak berhenti sampai disitu, dalam presentasinya Fetra mengungkapkan di masa depan, tren strategis 2016 menunjukkan 45% akan didominasi aplikasi mobile, 43% private cloud, 40% SaaS, 37% Big Data dan 34% public cloud.

“Kenapa mengarah ke mobile? Karena perangkat tersebut yang paling sering dibawa orang, sehingga membuat banyak orang berlomba-lomba untuk membuat aplikasi di perangkat mobile,” ujar Fetra.

Telko juga trennya semakin canggih dengan adanya jaringan 4G. Hal tersebut mendorong orang untuk menggunakan perangkat mobile. Menurut Fetra, total saat ini terdapat 230 juta pelanggan telko. Sebagai informasi, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 juta orang.

Apabila dikurangi dengan penduduk lansia dan balita, hal itu berarti masing-masing orang memiliki lebih dari satu perangkat mobile.

Hal tersebut mendorong pembuat aplikasi untuk membuat fitur baru di perangkat mobile yang tercemin dalam semakin banyaknya aplikasi yang tersedia di banyak toko aplikasi online seperti Play Store dan Apps Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya