SOLOPOS.COM - Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) hendak menyerahkan syarat dukungan untuk maju di Pilkada Solo 2020 lewat jalur independen ke KPU Solo, Jumat (21/2/2020) pagi. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota dari jalur independen Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo tidak menggubris hasil survei Solo Raya Polling.

Berdasar hasil survei tersebut, pasangan Bajo disebut memiliki elektabilitas kurang menggembirakan. Hasil survei yang sama menunjukkan elektabilitas Gibran Rakabuming Raka meningkat berkal-kali lipat menjadi 55%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim Bajo terus bergerak menyolidkan para pendukung agar bisa lolos tahap verifikasi faktual (verfak) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo yang segera dimulai. Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Pemenangan Bajo, Budi Yuwono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/6/2020).

Ngonthel Sendirian, Bocah Perempuan Weru Sukoharjo Tersesat di Notosuman Solo, Begini Ceritanya

“Kami tidak berpatokan pada hasil survei. Biarlah tanggal 9 Desember 2020 yang akan membuktikan kepada masyarakat. Hasil survei itu hanya sebagai tambahan referensi buat kami,” terang dia.

Tim Bajo, menurut Budi, melakukan survei internal untuk melihat seperti apa peta politik menjelang pemungutan suara Pilkada Solo. Tapi survei itu tidak untuk dipublikasikan kepada masyarakat, melainkan untuk konsumsi internal tim Bajo.

Disinggung agenda verfak syarat dukungan Bajo, Budi menyatakan sudah bersiap diri. Termasuk menyiapkan dukungan cadangan untuk tahap perbaikan jika pendukung Bajo dinyatakan belum memenuhi syarat jumlah minimal suara.

Berinisial H dan J, Inikah Pasangan Calon Yang Diusung 4 Parpol Lawan PDIP di Pilkada Wonogiri?

Sesuai ketentuan, untuk bisa melenggang sebagai pasangan cawali-cawawali Solo, Bajo harus bisa memenuhi dukungan 35.870 warga Solo. Padahal saat ini dukungan untuk Bajo yang akan diverifikasi faktual oleh KPU Solo hanya di angka 35.142 suara.

Dukungan Tambahan

Bajo harus mampu menyerahkan dukungan tambahan saat tahap perbaikan kelak. Berdasarkan ketentuan, dukungan tambahan yang diberikan saat perbaikan harus dua kali lipat dari jumlah kekurangan suara dukungan.

“Alhamdulillah, Insyaallah, kami optimistis lolos karena dukungan untuk pasangan Bajo riil. Pokoknya kami sudah siapkan untuk tahap perbaikannya. Lebih dari 17.000 suara. Ya sekitar 20.000 lah. Insyaallah cukup untuk sekali perbaikan,” imbuh dia.

2 Bulan, Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Klaten Nyaris Rp1/2 Miliar?

Berdasarkan hasil survei Solo Raya Polling, tingkat elektabilitas pasangan Bajo di Pilkada Solo 2020 hanya di angka satu hingga tiga persen saat dilawankan duet pasangan cawali-cawawali Solo dari PDIP. Survei itu dengan jumlah responden sebanyak 1.008 orang.

Responden diambil secara sampel dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 di 126 titik lokasi survei (TLS). Rendahnya elektabilitas pasangan Bajo juga terlihat dalam hasil survei personal terhadap sosok Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya