SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto mencoba kendaraan taktis Maung di Kantor Kemhan, Jakarta, Jakarta, Rabu (18/1/2023). (Istimewa/Biro Pers Setpres/Lukas)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan suara pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 masih ditopang dari basis pemilihnya di 2019 yang cenderung anti terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) .

Sehingga, mereka bisa dikatakan sebagai pemilih atau responden yang tidak puas atas kinerja Jokowi dan kemudian cenderung mendukung Prabowo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pemilih Prabowo masih ditopang oleh basis pemilih 2019 yang cenderung anti-Pemerintahan Jokowi,” katanya dalam rilis survei Charta Politika Indonesia bertajuk “Dinamika Elektoral Pascaisu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis”, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia di Jakarta, Senin (15/5/2023)

Dia menambahkan, meski Prabowo sudah masuk ke pemerintahan Jokowi namun menteri pertahanan itu masih mampu mempertahankan pemilihnya yang anti-Jokowi.

Sejalan dengan itu, Yunarto pun merasa pekerjaan rumah terbesar ada di kubu Anies. Meski dia kerap menyuarakan perubahan namun pemilih anti-Jokowi masih melekat ke Prabowo.

“Mas Anies, sudah habis-habisan bicara atas nama perubahan, sudah didukung partai-partai oposisi, tapi ternyata suara dari barisan anti-Jokowi masih lebih banyak memilih Pak Prabowo,” jelasnya.

Hasil survei Charta Politika Indonesia periode 2-7 Mei 2023 menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo mencapai 79,1 persen atau berada di angka tertinggi jika dibandingkan hasil-hasil survei sebelumnya.

Jika dibandingkan survei sebelumnya, persentase kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat tertinggi berada di angka 74 persen pada periode Februari 2023.

Sementara itu, dari keseluruhan pemilih Jokowi – Ma’aruf pada Pemilu 2019 ternyata 61 persen memilih Ganjar Pranowo dan hanya 18 persen menyatakan hanya memilih Prabowo Subianto, serta 14 persen kepada Anies Baswedan.

Dengan demikian, dari hasil survei tersebut menjawab apa yang disampaikan Jokowi dalam musra yang digelar para relawan Jokowi beberapa waktu lalu.

Dalam survei tersebut diungkapkan bahwa tidak ada kebingungan di antara pemilih Jokowi – Ma’aruf seperti apa yang disampaikan dalam acara relawan tersebut.

“Ternyata tidak ada kebingungan seperti yang coba ditafsirkan dalam musra kemarin, mayoritas relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo,” jelasnya.

Survei tersebut dilaksanakan pada 2-7 Mei 2023 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei itu sekitar 2,82 persen.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya