SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Desa Suruh, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, dipilih menjadi desa untuk pilot project pengembangan infrastruktur hijau khususnya pengelolaan sampah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak main-main, pengembangan infrastruktur hijau merupakan program Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa (PPEJ) Kementerian Lingkungan Hidup yang dikembangkan di 41 kabupaten/kota.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar, Dwi Basuki, melalui Kabid Pemulihan Lingkungan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) BLH, Sri Sukapti, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (4/12/2012).

Sebagai langkah awal program pengembangan infrastruktur hijau, telah dilakukan sosialisasi kepada 120 peserta terdiri warga Suruh, serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di Pemkab Karanganyar, akhir November 2012.  Kegiatan tersebut segera ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana pengembangan bank sampah. Seperti 600 kantong sampah khusus dengan klasifikasi jenis sampah, komputer, laptop, printer, papan tulis, buku, slip, meja, kursi, alat biopori, lemari dan rak.

Pengembangan bank sampah diarahkan supaya terintegrasi dengan prinsip 3R yakni reduce, reuse, recycle. Program tersebut ditargetkan mampu mengurangi lahan kritis, menciptakan energi alternatif dan mereduksi gas methan. Disamping juga memberikan pemahaman lingkungan yang sehat. Sukapti mengklaim pengembangan bank sampah di Suruh sudah dilakukan sebelum PPEJ Kementerian LH masuk.

“Makanya Suruh kami pilih untuk pengembangan program infrastruktur hijau,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya