Solopos.com, WONOGIRI -- Proses pencetakan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Wonogiri sudah selesai dikerjakan. Surat suara itu diperkirakan tiba di Wonogiri pada Sabtu (21/11/2020), atau Minggu (22/11/2020).
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, mengaku pihaknya sudah mengecek sampel surat suara bersama Bawaslu dan pihak kepolisian.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pemkab Karanganyar akan Kembali Minta Pengelola Menaikkan Harga Tiket Tempat Wisata
"Saat dicek sampling hasilnya sudah bagus. Saat ini tinggal proses pemotongan, mensortir dan tahap packing," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/11/2020).
Menurut Toto, surat suara yang dicetak dan yang akan dikirimkan termasuk surat suara cadangan yang digunakan untuk pemungutan suara ulang (PSU) dan keperluan lainnya.
Toto mengatakan, logistik keperluan pilkada lainnya sudah mulai berdatangan. Diantaranya kotak suara, ember penampung limbah, desinfektan dan tisu. Sedangkan untuk logistik alat pelindung diri (APD), langsung didistribusikan ke setiap kecamatan saat seluruh logistik sudah lengkap.
Yayasan Gema Salam Solo, 3 Tahun Merangkul Eks Napi Terorisme Lewat Program Deradikalisasi
KPU Wonogiri, menurut dia, telah mendistribusikan 8.092 bilik suara pada Jumat (6/11/2020), hingga Minggu (8/11/2020) lalu. Setiap TPS mendapat jatah empat bilik suara. Sedangkan jumlah TPS sebanyak 2.023 lokasi. Saat pendistribusian bilik suara diawasi Bawaslu dan pengawalan polisi.
Hingga saat ini, lanjut dia, logistik yang sudah tiba di KPU Wonogiri sudah 40 persen hingga 50 persen. Logistik yang belum datang diantaranya surat suara, template, formulir, amplop dan lain-lain.
Kisah Paimin, Eks Napi Terorisme Asal Sragen Berjuang Memperkuat Ekonomi dan Menekan Radikalisme
Logistik yang dianggap vital seperti surat suara, kata Toto, akan disimpan dengan pengamanan ketat di kantor KPU Wonogiri. Sedangkan logistik lain, seperti ember penampung linbah dan lainnya bakal disimpan di Gedung PGRI Wonogiri.
"Dengan mulai datangnya logistik menjelang pesta demokrasi, kami berkeyakinan pilkada kali ini bisa berjalan dengan lancar. Tentunya protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat. Selain itu pengawalan juga harus dilakukan," kata Toto.
PHRI Tuding RUU Larangan Minuman Beralkohol Perburuk Iklim Usaha
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
