SOLOPOS.COM - Ilustrasi Merger Indosat-Tri. (Gambar: twitter)

Solopos.com, JAKARTA – Surat permohonan merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia atau Tri sudah sampai di tangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate dan sedang dievaluasi oleh tim.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, dua provider tersebut sepakat merger dan menggunakan nama Indosat Ooredoo Hutchison.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Detik.com, Selasa (28/9/2021), belum jelas berapa lama kebutuhan waktu untuk evaluasi tersebut. “Sampai selesai dan diusahakan dalam waktu cepat,” kata Johnny.

Baca Juga: Indosat dan Tri Merger, Potensi Pendapatan Rp42 Triliun

Nama Indonsat Ooredeoo Hutchison belum bisa dipakai karena proses merger baru berjalan dan ditargetkan selesai akhir tahun. Transaksi dalam merger tersebut disebut mencapai USD 6 miliar atau sekitar Rp85 triliun.

Sampai saat ini, manajemen ke dua provider menyampaikan belum ada dampak yang dirasakan oleh pelanggan. Mereka, masing-masing, terus mengoperasikan layanan terbaik untuk para pelanggan melalui produk-produk yang telah ada.

Namun bagaimana skema menjawab kebutuhan pasar jika merger sudah menenemui tahap final? Kedua manajemen provider belum menjelaskan secara rinci.

Baca Juga: Merger Indosat Ooredoo-Tri Belum Akan Berdampak untuk Pelanggan

“(Dengan merger Indosat dan Tri) pasar akan tetap kompetitif, tarif layanan akan tetap mengikuti kompetisi pasar. Yang pasti produk Tri belum akan berubah. Bahkan akan menikmati kualitasi yang lebih baik, jangkauan lebih luas, serta kecepatan yang lebih tinggi,” kata Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia, M Danny Buldanysah seperti dilansir di Detik.com.

“Saya katakan prioritas nomor satu adalah pelanggan kami, anda tahu jika pelanggan kami senang mereka akan semuanya baik-baik saja,” kata Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha.

Sebagai informasi mengenai skema kepemilikan saham, PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham baru Indosat Ooredoo hingga 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Baca Juga: Akun Facebook Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Diretas

Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.

Kemudian, CK Hutchison juga akan mendapatkan tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai US$387.

Perusahaan gabungan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) memerkirakan mampu meraih pendapatan tahunan US$3 miliar atau sekitar Rp42 triliun (estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya