SOLOPOS.COM - Antrean di loket pemdaftaran SIM yang padat pemohon, Selasa (30/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Surat Izin Mengemudi, jumlah permintaan di akhir tahun membludak. Petugas pun membatasi jumlah pemohon hanya 250 orang per hari.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Polres Gunungkidul membatasi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) 250 orang per hari selama musim libur Natal dan tahun baru. Pasalnya, pemohon SIM membludak.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Bintara Urusan SIM Polres Gunungkidul Slamet Riyanto mengatakan, pembatasan tersebut dilakukan untuk kenyamanan pemohon. Menurutnya, jika tidak dibatasi, warga akan semakin lama menunggu proses pembuatan maupun perpanjangan SIM.

“Jika tidak dibatasi, pemohon bisa mencapai lebih dari 300 orang. Tentu saja itu tidak nyaman. Petugas juga kuwalahan,” ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Mapolres Gunungkidul, Wonosari, Selasa (30/12/2014).

Slamet mengungkapkan, rata-rata pemohon SIM mencapai 125 orang. Namun, akhir tahun ini mengalami lonjakan. Menurutnya, hal itu disebabkan sedang musim liburan dan efek dari Operasi Zebra. Membludaknya pemohon, diakuinya, mulai 22 Desember 2014.

“Puncaknya 26 Desember 2014. Soalnya pada 23-24 Desember alat pembuat SIM rusak. Diganti baru 25 Desember. Jadi, ada penumpukan pada 26 Desember,” imbuh dia.

Saat itu, lanjut dia, belum ada pembatasan jumlah pemohon. Akibatnya, pemohon membludak dan harus menunggu lama. Selain itu, petugas juga kuwalahan. Untuk membantu perekaman data, Polres Gunungkidul juga mengerahkan kendaraan pembuat SIM keliling.

“Jadwal kendaraan pembuat SIM keliling terpaksa ditunda untuk membantu di Mapolres,” ujar dia.

Penggunaan kendaraan pembuat SIM keliling, ucap dia, hingga jumlah pemohon kembali normal. Diperkirakan, awal Januari sekitar 6-7 Januari 2015 kondisi sudah kembali normal dalam artian pemohon tidak sebanyak saat ini.

“Saking banyaknya, bahkan sebelum loket pendaftaran dibuka antrean sudah penuh. Kadang langsung kami tutup jika pemohon sudah mencapai 250 orang,” ujar dia.

Salah satu pemohon SIM Gilang Yulianto mengatakan, kaget melihat antrena sudah panjang. Padahal, ia sengaja datang pagi-pagi sebelum loket buka agar tidak perlu mengantre lama. Ia mengaku, datang ke Mapolres Gunungkidul pukul 07.00 WIB.

“Saya jadi bertanya-tanya mereka itu datang jam berapa? Padahal rumahnya jauh-jauh. Ada yang dari Saptosari,” ucap warga Karangtengah, Wonosari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya