SOLOPOS.COM - Pemain dan Kru Surat dari Praha (Antara)

Film terbaru Surat dari Praha masuk nominasi seleksi Piala Oscar.

Solopos.com, JAKARTA — Film terbaru Surat dari Praha akan mewakili Indonesia dalam seleksi Piala Oscar di ajang Internasional Academy Awards untuk kategori Foreign Language Film.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Terima kasih kepada komite seleksi yang mempercayakan film terbaru Surat dari Praha sebagai wakil Indonesia. Saya mohon doa dan dukungannya untuk proses berikutnya dalam ajang Oscar ini,” kata Sutradara Surat dari Praha, Angga Dwimas Sasongko, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu (24/9/2016).

Ia juga menjelaskan penghargaan yang datang untuk film Surat dari Praha adalah buah dari kerja keras dan kepercayaan seluruh elemen seniman yang terlibat. “Satu hal penting yang saya pelajari dari mereka selama perjalanan ini adalah kejujuran dalam berkarya,” katanya.

Beberapa waktu sebelumnya, film terbaru Surat dari Praha menerima penghargaan Usmar Ismail Awards dan International Premiere di Jepang. Kemudian, film ersebut dipercaya mewakili Indonesia dalam seleksi Academy Awards untuk kategori Foreign Language Film.

“Prestasi ini jelas menjadi kebanggaan, kegembiraan tapi juga beban. Beban untuk terus konsisten memandang film bukan hanya sebagai komoditi, tapi juga nilai seni yang penting untuk peradaban,” tuturnya.

Film Surat dari Praha menceritakan seorang tokoh tahanan politik yang diasingkan akibat terkena kasus Partai Komunis Indonesia pada 1965 dan tidak dapat kembali pulang ke Indonesia.

Keingintahuan Angga Dwimas terkait peristiwa politik 1965 dan kesempatan menonton film pendek karya sutradara Farishad Latjuba berjudul Klayaban yang menceritakan sekitar orang-orang Indonesia saat pergi dari Indonesia karena peristiwa 1965, merupakan ide awal penggarapan Surat dari Praha.

Selain menonjolkan kekuatan cerita dan musik, film yang dirilis di seluruh bioskop Indonesia pada 28 Januari lalu itu juga diciptakan sebagai alternatif menuturkan sisi lain terkait sejarah konflik politik pada masa 1965, yang selama ini belum terungkap ke publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya