SOLOPOS.COM - Gambaran cuaca ekstrem di berbagai lokasi di Indonesia (BMKG)

Solopos.com, SURABAYA -- Cuaca di Surabaya dan sekitarnya beberapa hari ini terasa sangat gerah. Tak hanya di siang hari, hawa di malam hari pun sama gerahnya. Kok bisa?

Terkait fenomena ini, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, menjelaskan memang ada tutupan awan yang menyebabkan radiasi bumi akan dipancarkan kembali ke bumi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Suhu maksimum di tempat kami kisaran 35 derajat [celsius] saja. Sebenarnya kalau dibilang panas banget kayak sebelum Oktober itu enggak, sebenarnya tidak terlalu. Tapi kita lebih sumuk aja kalau malam," kata Teguh di Surabaya, seperti dikutip detik.com, Selasa (12/11/2019).

"Itu bisa dikatakan karena sudah banyak tutupan awan di sore hari hingga malam hari. Itu yang menyebabkan radiasi bumi malam hari yang akan dipancarkan ke angkasa akan kembali ke bumi lagi, dipantulkan kembali," imbuhnya.

Teguh menyebut hal ini bisa diartikan dalam waktu dekat akan terjadi hujan.

"Yang jelas pembentukan awan di Surabaya cenderung sore sampai malam hari itu awan menengah sudah banyak meliputi Surabaya dan Sidoarjo. Ini malah tanda-tanda bisa saja nanti di weekend bisa terjadi hujan di Surabaya. Ini proses pematangan terjadinya hujan dengan masa udara dengan hujan, ini ibaratnya masih mengumpulkan energinya," jelasnya.

Teguh menyebut Surabaya sudah memasuki musim peralihan dan akan masuk ke awal musim penghujan.

"Terkait apakah Surabaya sudah memasuki masa peralihan, karena ini di November pekan kedua, Surabaya baru memasuki musim penghujan. Di Surabaya, Sidoarjo dan beberapa wilayah lain di Jatim sudah memasuki musim peralihan dan sudah memasuki awal musim penghujan," paparnya.

"Dalam minggu ini, kan sudah masuk November pekan kedua di Surabaya sudah memasuki masa peralihan. Tetap waspada masa peralihan itu pasti nanti akan terjadi hujan kemudian bisa saja seminggu tidak hujan kembali. Jadi kalau kemarin di Surabaya sempat hujan satu hari di awal bulan, kemudian tidak hujan kembali," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Teguh memperkirakan dalam pekan ini akan terjadi hujan di akhir pekan.

"Kalau saya lihat sore sudah banyak ledakan awannya. Kita perkirakan weekend nanti hari Minggu atau Senin bisa saja terjadi hujan di Surabaya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya