Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pemuda asal Karanganyar, Jawa Tengah, Suryo Nugroho mewakili Indonesia dalam cabang olahraga bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dukungan mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari Kabupaten Karanganyar. Melalui unggahan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Karanganyar, pihak pemerintah daerah beri semangat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Perempuan Ini Viral karena Mirip Presiden Jokowi, Sampai Dikira Kembar
“Mohon Doa dan Dukungan untuk SURYA NUGROHO. Delegasi Atlet Kabupaten Karanganyar Cabang Olahraga Bulutangkis Pada Paralimpiade Tokyo – Jepang 2021 24 Agustus s.d 5 September 2021,” bunyi dukungan tersebut.
Dikabarkan situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, Suryo Nugroho tiba di Tokyo, Jepang pada Rabu (19/8/2021) untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Gendhis Geona Madaharsa, Ini Arti Nama Anak Nella Kharisma dan Dory Harsa yang Penuh Makna
Suryo Nugroho datang ke Jepang bersama tim para-bulu tangkis, meliputi Ukun Rukaendi, Hary Susanto, Fredy Setiawan, Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah dan Dheva Anrimusthi.
Mereka didampingi oleh tim manager para bulu tangkis, yakni Sapta Kunta Purnama dan pelatih Yunita Ambar Wulandari.
Baca Juga: Biodata Muhammad Kace, Youtuber yang Ditangkap Polisi karena Penistaan Agama
Prestasi Suryo Nugroho, Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Dikutip dari Bisnis.com, pria kelahiran 17 April 1995 ini menekuni bulu tangkis saat usianya 7 tahun secara normal.
Tetapi, pada 2006, ia mengalami kecelakaan yang mengharuskan tangannya diamputasi. Saat itu, dia masih duduk di bangku sekolah dasar.
Baca Juga: Hukum Pinjaman Online Menurut Islam, Boleh Asal…
“Tangan lengan kiri saya harus diamputasi. Jadi saya terkungkung selama 3 tahun sampai 2009, dan saat itu saya mulai tahu kalau ada organisasi disabilitas, Paralympic,” kata Suryo kepada Bisnis.
Sebelum berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020, Suryo Nugroho juga pernah meraih berbagai prestasi, meliputi medali perak di Asian Para Games Ghuangzhou China 2010, medali emas, perak dan perunggu di Asean Para Games Indonesia 2011, dua medali emas dan satu perak di Asean Para Games Singapura 2015.
Baca Juga: Heboh Video Luna Maya Jajan di Pasar Gede Solo, Syuting Film?
Kemudian, ia juga mendapatkan medali emas dan pera Para Badminton Wold Championshio Ulsan Korea 2017 serta medali perak di Para Badminton World Championship Basel Swiss 2019 dan masih banyak lagi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
