SOLOPOS.COM - Logo Klub Udinese (wikipedia)

Logo Klub Udinese (wikipedia)

UDINE—Jika ada gelar suporter sejati, Arrigo Brovedani mungkin salah satu yang berhak mendapatkan. Suporter klub Udinese Italia itu berani mendatangi kandang lawan seorang diri dan merayakan kemenangan timnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengikuti tim kesayangan menjalani partai tandang sebenarnya hal yang biasa di dunia sepakbola, kalau itu dilakukan beramai-ramai bersama ratusan atau ribuan rekan suporter lain. Tapi, kalau seorang diri, pasti lain ceritanya.

Brovedani melakukan hal tersebut secara tak sengaja saat dia mendukung Udinese pada laga kontra Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Selasa (11/12) dini hari WIB. Setelah masuk ke stadion, dia mendapati dirinya tak punya teman sesama tifosi Zebrette. Pada kenyataannya, jatah tiket untuk suporter tim tamu yang terjual memang cuma selembar.

“Saya berada di Genoa karena ada pertemuan kerja dan biasanya pergi ke sekitar sana di waktu-waktu seperti ini, tapi murni kebetulan Udinese sedang bermain di sana pada saat yang sama. Jadi, saya memanfaatkannya dan mencari tiket,” ungkap Brovedani seperti dikutip Football Italia.

“Kalau saya ada di sebuah kota di mana Udinese sedang bermain, klien cenderung mengirimi saya tiket gratis karena mereka tahu saya mendukung tim ini. Kali ini hal itu tidak mungkin dan saya harus mencari tiket sendiri.”

“Itu tidak mudah karena saya harus membeli ‘Paspor Fan’ untuk bisa membeli tiket untuk sebuah pertandingan tandang dan hal tersebut butuh waktu 18 hari. Jadi, saya mengirim surat ke Sampdoria untuk memastikan bahwa ini akan baik-baik saja dan mereka sangat membantu,” kata pria yang berbisnis wine ini.

“Saya melakukan perjalanan ke Genoa, tiba di stadion, dan kemudian saya menyadari bahawa saya satu-satunya suporter Udinese di sana! Pada titik tersebut, steward bertanya apakah saya ingin duduk di tribune utama, tapi saya bilang saya akan tetap duduk di tribune pendukung tim tamu, sesuai dengan tiket yang sudah saya bayar,” imbuhnya.

“Saya membawa bendera Udinese karena saya memang membawa benda itu ke mana saja di mobil saya,” kata dia.

Pada laga tersebut, Brovedani tampaknya jadi satu-satunya suporter yang bergembira. Sebabnya, Udinese menang 2-0 berkat gol Danilo dan Antonio Di Natale.

Yang makin membuat Brovedani terkesan adalah sambutan luar biasa yang diberikan kubu tuan rumah. Mereka sama sekali tak menunjukkan sikap negatif atau intimidasi meski melihat timnya kalah oleh tim yang saat itu cuma didukung satu suporter.

“Fans Sampdoria bertepuk tangan untuk saya setelah kami mencetak gol dan mereka sangat ramah. Steward menawari saya kopi, kemudian direktur-direktur Sampdoria datang dan memberi saya jersey tim,” ungkapnya.

“Setelah peluit panjang berbunyi, saat saya akan pergi, fans Sampdoria mendatangi saya dan menawari saya minuman, mereka memuji semangat saya. Sangat disayangkan saya tak bisa berlama-lama karena saya masih ada urusan pekerjaan,” tutur pria berusia 37 tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya