Solopos.com, LAMONGAN - Duel Persela Lamongan melawan Perseru Badak Lampung dalam lanjutan Liga 1 Indonesia terpaksa dihentikan pada pertengahan babak kedua. Penyebabnya adalah suporter tuan rumah rusuh.
Bertanding di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019) sore WIB, Persela lebih mendominasi. Mereka mampu menguasai jalannya pertandingan. Namun, pertahanan Badak Lampung yang solid membuat Laskar Joko Tingkir kesulitan. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Memasuki babak kedua, Persela kian mendominasi. Mereka memasukkan sejumlah pemain bertipe menyerang untuk menambah daya gedor. Mereka adalah Malik Risaldi, Riyatno Abiyoso, hingga Demerson Silva.
Tuan rumah sempat memiliki kesempatan emas di menit ke-70. Mereka mendapat hadiah penalti setelah Malik dilanggar di kotak terlarang. Namun eksekusi Alex Goncalves masih bisa dimentahkan oleh kiper.
Ada Kampung Perawan di Jabar, Apa Isinya Cuma Perawan?
Sejak itu, para suporter Persela mulai membuat ulah. Mereka membakar spanduk di tribun. Puncaknya, mereka masuk ke lapangan pada menit ke-75. Pertandingan pun dihentikan sembari menunggu pihak keamanan menenangkan suporter.
Ujian Pertama Bersama Honda, Alex Marquez Langsung Tumbang
Namun, kondisi kian memanas. Suporter yang memasuki lapangan kian banyak. Para pemain lantas berlari masuk ke ruang ganti. Sementara sejumlah suporter juga terlihat merusak gawang. Hingga kini belum diketahui apakah pertandingan bakal dilanjutkan atau tidak.
Mobil Goyang di Depan KFC Serang, Ternyata Cewek Berhijab Berseragam SMA
Deteksi Kanker Testis dengan Test Pack, Emang Bisa?
Suporter Persela rusuh diduga karena tak puas dengan performa timnya. Seperti diketahui, tim asuhan Nilmaizar itu tengah berada di zona degradasi. Hasil minor melawan Badak Lampung akan membuat posisi mereka kian terhimpit.
Keturunan China Tak Boleh Punya Tanah, Mahasiswa UGM Gugat Keistimewaan Jogja
Suporter pun menginginkan kemenangan di laga ini, terlebih Badak Lampung adalah rival untuk keluar dari zona degradasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
