Solopos.com, SOLO - Persebaya Surabaya terkena imbas ulah suporternya saat melawan PSS Sleman. Tim Berjuluk Bajol Ijo itu dihukum Komdis PSSI dengan hukuman berat.
Komdis PSSI telah menggelar sidang pada Kamis (31/10/2019), untuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan di Liga Indonesia pekan ini. Hasilnya, Persebaya menjadi klub yang paling banyak mendapat hukuman.
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Hukuman pertama dijatuhkan kepada Persebaya saat melawan Persela Lamongan, 23 Oktober 2019 lalu. Saat itu, Persela yang menjadi tuan rumah menang dengan skor tipis 1-0. Suporter Persebaya kedapatan melakukan pelanggaran pelemparan botol (pengulangan).
Dikutip dari detik.com, Jumat (1/11/2019), atas pelanggaran itu, Persebaya mendapat hukuman denda senilai Rp45 juta. Tak cuma itu, Persebaya juga mendapat hukuman berat lainnya karena pelanggaran saat melawan PSS Sleman.
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, 29 Oktober 2019 lalu, Persebaya kalah dengan skor 2-3. Diduga karena tak senang Persebaya kalah, suporter rusuh. Mereka menyalakan smoke bomb serta flare, perusakan bench pemain, perusakan dan membakar board serta melakukan pengejaran terhadap pemain Persebaya.
Komdis pun menjatuhi hukuman berupa laga tanpa penonton hingga akhir musim ini untuk Persebaya baik laga home maupun away. Mereka juga didenda Rp200 juta akibat rusuh ini. Persebaya sendiri masih menyisakan lima laga kandang dan empat laga tandang.