SOLOPOS.COM - Begini saat suporter Persis Solo memberi dukungan kepada tim kesangannya Persis Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Pasoepati berniat untuk melakukan rekonsiliasi dengan suporter PSS Sleman.

Solopos.com, SOLO — Polda Jawa Tengah (Jateng) dengan tegas melarang suporter PSS Sleman mendukung tim kesayangannya saat bertanding di wilayah Jateng sejak 26 Juli 2017 lalu. Hukuman itu dijatuhkan menyusul terjadinya keributan yang melibatkan suporter PSS Sleman di Kota Magelang pada 23 Juli 2017 lalu.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sanksi dari Polda Jateng itu dinilai menghambat proses rekonsiliasi antarsuporter PSS Sleman dengan Persis Solo yang selama ini juga kerap terlibat keributan. Wakil Presiden Pasoepati Ginda Ferachtriawan menyebut sebetulnya secara organisasi hubungan antara Slemania atau Brigata Curva Sud (BCS) dengan suporter Persis Solo sudah terjalin dengan baik.

Keributan antardua suporter itu biasanya pecah di tataran akar rumput. Lokasi keributan pun biasa terjadi jauh dari stadion, tempat digelarnya pertandingan.

Ginda menginginkan pertemuan antara Persis Solo melawan PSS Sleman di babak 16 besar Liga 2 bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki hubungan kedua suporter. Pasoepati berencana menyambut baik suporter PSS Sleman saat Super Elja menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan pada 24 September mendatang.

“Problemnya sampai saat ini suporter PSS Sleman masih dicekal oleh Polda Jateng. Selama keputusan Kapolda Jateng itu tidak dicabut, suporter PSS Sleman dilarang mendukung tim kesayangan saat bertanding di Solo,” papar Ginda kala berbincang dengan Solopos.com di Manahan, Selasa (12/9/2017).

Pencekalan suporter PSS Sleman di wilayah Jateng itu, diakui Ginda, menghambat proses rekonsiliasi kedua suporter. Bila Pasoepati bisa menyambut dengan baik BCS atau Slemania di Stadion Manahan, Ginda berharap hal serupa juga ditunjukkan mereka saat Persis Solo saat bertandang ke Stadion Maguwoharjo pada 10 Oktober 2017 nanti.

“Dalam surat keputusan Kapolda Jateng itu tidak disebutkan sampaikan kapan suporter PSS Sleman akan dicekal. Dengan begitu, suporter PSS Sleman bisa datang ke Jateng jika surat keputusan Kapolda Jateng itu dicabut,” tegas Ginda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya