SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Manajemen PSS Sleman akan menggelar rapat evaluasi total pada Jumat (7/9)  ini dengan mengundang pemain, pelatih, manajemen dan juga PT Putra Sleman Sembada.

Kedua kelompok suporter PSS, Slemania dan Brigata Curva Sud, meminta jajaran pengurus klub berjuluk Super Elang Jawa itu dapat bersikap tegas dalam rapat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Slemania, Supriyoko mengatakan sudah waktunya manajemen bersikap tegas menentukan arah tim ke depan. Rapat evaluasi diharapkan dapat menghasilkan keputusan pasti mengenai target PSS maupun juga nasib pemain-pemain yang dipertahankan.

“Kami berharap manajemen sudah dapat menentukan target tim kedepan apakah hanya mau tetap aman ataukah akan bertahan. Itu juga pengaruh pada pemain yang mau dipertahankan atau tidak,” ucap dia kepada Harian Jogja baru-baru ini.

Kondisi itu mutlak dilakukan jajaran manajemen meskipun bentuk kompetisi dari PSSI belum jelas sebab jika tidak dikhawatirkan Super Elang Jawa akan kehilangan banyak pemain yang cukup potensial apabila langkah manajemen tidak segera jelas dan tegas.

Pemain-pemain yang sudah lepas kontrak 21 September pun perlu segera didekati ulang terutama pemain-pemain yang merupakan pemain penting bagi PSS. “Kalau untuk nama-namanya siapa kami tidak ingin menyebutkan tetapi manajemen harus bergerak cepat apabila tidak ingin kehilangan mereka. Kalau sampai kehilangan itu akan lebih memperburuk tim untuk persiapan ke depan,” terang dia.

Media Officer Brigata Curva Sud Ernawan Fauzi, yang biasa disapa Jawir, menyatakan sikap tegas manajemen maupun PT PSS sudah seharusnya diputuskan dalam rapat tersebut. Alasan belum tergambarnya kompetisi musim depan bukan suatu alasan tepat bagi manajemen untuk tidak segera memperjelas sikap.

Jawir juga berharap dalam rapat evaluasi manajemen segera dapat menyelesaikan permasalahan atau kewajibannya di musim lalu seperti gaji pemain maupun tunggakan yang lain. Pihak PT PSS juga diminta tegas apakah akan ada perombakan manajemen atau tidak sebab memang dari awal BCS menghendaki jajaran manajemen diisi orang yang berkompenten dan tidak menjadikan PSS sebagai pekerjaan sambilan.

Pembina PSS, Sri Purnomo, yang ditemui di sela pelepasan kontingen PON di kantor Dinas Bupati Sleman, berharap rapat evaluasi dapat dijadikan jajaran pengurus untuk melihat kekurangan dan kelebihan selama satu musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya