Solopos.com, SOLO -- Profil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman di Wikipedia diedit oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Pada laman Wikipedia disebutkan bahwa Syed Saddiq merupakan seorang menteri yang pengecut, tukang lapor dan diam saja saat suporter Indonesia di Malaysia dikeroyok.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bahkan, disebut juga Syed Saddiq adalah tukang pencitraan. Pasalnya, dia banyak berbicara di depan umum saat supproter Malaysia diserang.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Malang Jadi Badan Publik Terinformatif Versi KIP
Namun, saat Solopos.com mengunjungi kembali situs Wikipedia tentang profil Syed Saddiq. Tampilan Wikipedia telah kembali seperti semula.
Viral! Video Pengeroyokan Suporter Indonesia Di Malaysia
Sebelumnya, di media sosial ada sebuah video yang mempertontonkan suporter Indonesia yang diserang oleh suporter Malaysia. Diduga peristiwa tersebut terjadi seusai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia Vs Indonesia.
Baca Juga: Ucapannya Bikin Heboh, Sukmawati: Ada yang Ubah Kata-kata Saya
Meski begitu, Syed Saddiq angkat bicara soal penyerangan tersebut setelah diminta tanggapan oleh Permadi Arya melalui akun Twitternya, @SyedSaddiq, Kamis (21/11/2019) telah meminta pihak kepolisian untuk mengatasi peristiwa itu. Dan meminta para korban untuk melaporkannya ke polisi.
"Saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengatasi. Kalau ada pihak yang dipukul, tolng suruh dia buat laporan ke pihak polisi. Kami pastikan ada pengusutan dan investigasi yang transparan. Keadilan adalah untuk semua, tak hanya Malaysia atau Indonesia," komentar Syed Saddiq.
Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat.
Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis.
We will ensure that there will be a proper & transparent investigation.
Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. https://t.co/guCZfsUZxo
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) November 21, 2019
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
