SOLOPOS.COM - Slemania (JIBI/Harian Jogja/dok)

Slemania (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Manajemen PSS Sleman kembali menjanjikan tanggal pelaksanaan rapat evaluasi yang terus diundur. Suporter dan pemain pun berharap manajemen dan PT Putra Sleman Sembada menepati janji mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris umum PSS Pustopo menyodorkan dua pilihan waktu, yaitu 20 dan 21 September dalam rapat internal manajemen untuk disepakati. Waktu tersebut dipandang tepat karena berdekatan dengan batas akhir kontrak sehingga manajemen pun dapat mengumumkan pemain yang dipertahankan dan tidak serta langkah ke depan untuk Super Elang Jawa, julukan PSS.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya berharap di antara dua tanggal itu nanti dapat ditentukan. Kalau sudah, nanti pemain maupun pelatih akan dikoordinir Rumadi, terutama yang dekat kami harap bisa hadir,” ucap dia kepada Harian Jogja, belum lama ini.

Selain mencari momentum yang tepat, manajemen juga mengaku terpaksa memundurkan jadwal evaluasi agar rapat dapat dihadiri seluruh jajaran manajemen, PT maupun pemain sebab evaluasi menyeluruh akan dilakukan dalam pertemuan itu.

“Kami memang menghendaki jajaran manajemen dapat hadir semua karena manajemen juga akan dievaluasi. Apakah perlu diganti atau tidak dan tim mau dibawa kemana serta program apa yang harus disiapkan,” papar Pustopo.

Ketua Slemania Supriyoko menyambut baik waktu pelaksanaan rapat yang belum melebihi tanggal akhir kontrak pemain dan pelatih dan berharap dapat benar-benar terlaksana. Ia pun menegaskan dalam rapat evaluasi manajemen sudah harus bersikap jelas mengenai target tim ke depan.

Selain itu, ia juga menagih janji yang pernah disampaikan manajemen atau PT PSS, salah satunya masalah pembayaran gaji pemain. Sudah seharusnya gaji pemain PSS yang terhitung menunggak dua bulan harus dilunasi.

Penjaga gawang PSS Agung Andri berharap manajemen dapat mememenuhi hak-hak para pemain atas kewajiban yang selama ini telah dipenuhi. Janji PT PSS yang akan melunasi gaji saat evaluasi pun diharapkan bukan sekadar isapan jempol.

Agung pun akan tetap berusaha memperjuangkan hak tersebut dengan menanyakan secara halus kepada manajemen. Namun, jika memang upaya tersebut nantinya buntu, Agung mengaku pasrah. “Kami berharap dapat hak kami secara penuh karena kami sudah menjalankan kewajiban tapi kalau misal nanti dalam perkembangannya tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ya saya pasrah, yang penting saya tetap berusaha dulu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya