SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo, Salahudin, memberikan materi kepada para pemain pada sesi latihan pagi di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (20/12/2019). (Solopos/Ivan Andimuhtarom)

Solopos.com, SOLO — Komposisi pemain Persis Solo belum kunjung komplet meski tim sudah mempersiapkan diri sejak November tahun lalu. Hingga kini, Laskar Sambernyawa baru memiliki 13 pemain atau separuh dari rencana skuad.

Pergerakan Persis dalam perburuan pemain bahkan mulai disalip pesaing macam Sulut United dan Sriwijaya FC yang baru belakangan menyiapkan tim. Dari 13 pemain yang dikontrak, hanya Bruno Casimir dan Irfan Afghoni yang berstatus muka baru. Sisanya adalah pemain musim lalu yang diperpanjang kontraknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

10.000 Sapi di Klaten Segera Divaksin Demi Cegah Antraks

Belakangan Persis tampak kesulitan mendatangkan pemain baru. Jodi Kustiawan dan Ilhamul Irhaz merapat ke Persijap Jepara, sedangkan Iman Budi Hernandi belum ada kepastian bakal dikontrak. Adapun pemain Liga 1 yang masuk radar seperti Gufroni Al Maruf (Madura United) juga belum kunjung datang.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun sejumlah suporter masih optimistis bakal ada gebrakan sebelum kompetisi diputar. Kelompok suporter Persis yang tergabung dalam Surakartans menyatakan belum bisa menilai kualitas daya saing skuad untuk target promosi Liga 1. Hal ini karena baru ada 13 pemain yang dikontrak.

Perwakilan Surakartans, Adith, mengatakan kelayakan tim baru dapat dinilai ketika skuad lengkap. “Untuk skuad yang ada sekarang kami rasa masih kurang [untuk bisa bersaing], tapi kan masih ada sekitar 13 pemain lagi yang akan bergabung. Semoga manajemen benar-benar membuktikan janjinya untuk membentuk tim yang kuat,” ujar Adith saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (21/1/2020).

Suporter Persis asal Grogol, Sukoharjo, Sardi, menagih komitmen bos Persis, Vijaya Fitriyasa, yang hendak menjadikan Laskar Sambernyawa sebagai super club. Dia melihat sejauh ini hal itu belum terbukti jika melihat deretan pemain yang dikontrak. Sardi mendesak manajemen segera membuktikan keseriusan dalam hal perekrutan pemain.

“Katanya kemarin mau menyiapkan Rp60 miliar untuk menciptakan super club, tapi sejumlah pemain nyatanya lepas. Bagaimana komitmen manajemen?,” tutur Sardi.

Dia menyarankan Persis tak perlu ngaya mengejar pemain jebolan Liga 1 jika kualitasnya tak istimewa. Menurut Sardi, pemain bintang dari Liga 2 atau Liga 3 bisa menjadi pilihan untuk mengangkat performa klub.

“Bukan jaminan pemain Liga 1 mainnya bagus, apalagi kalau sebelumnya hanya cadangan. Mungkin justru pemain jempolan dari Liga 3 bisa meningkatkan daya saing karena sudah terbukti kemampuannya di klub sebelumnya.”

Kakek-Kakek di Temanggung Meninggal Disengat Lebah

Pelatih Persis, Salahudin, mengakui program latihannya sedikit terganggu karena skuat belum kunjung lengkap. Menurut dia, program seperti pembenahan fisik baru bisa optimal apabila minimal 18 pemain sudah bergabung. Disinggung lambatnya manajemen dalam melengkapi skuat, Salahudin hanya bisa menunggu.

“Tim pelatih pasti berharap skuat bisa segera lengkap. Namun untuk urusan pemain baru, kami percayakan sepenuhnya pada manajemen. Saat ini kami optimalkan dulu 13 pemain yang ada,” ujar Salahudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya