SOLOPOS.COM - Yulia Lanti Retno Dewi

ilustrasi

SOLO--Suplementasi iodium terbukti meningkatkan kecerdasan anak usia 25-59 bulan sebesar 8,8 IQ poin. Caranya dengan menambahkan iodium ke dalam air minum yang ditempatkan dalam kendi, lalu dikonsumsi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Hal itu merupakan hasil penelitian salah satu doktor lulusan Program S3 Prodi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana UNS, Yulia Lanti Retno Dewi. Yulia meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul  Pengaruh Iodisasi Air Minum dalam Kendi Terhadap Kadar Iodium Urin dan Kecerdasan Anak Usia 25-59 Bulan di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah di Ruang Sidang II Gedung Rektorat UNS, Senin (23/7). Ia berhasil meraih nilai 3,90.

Yulia menerangkan penelitian dilakukan dengan memberikan suplementasi iodium pada anak usia 25-59 bulan, selama 12 pekan. Setelah dicek lagi, kecerdasan anak itu meningkat 8,8 IQ poin.

Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di dalam kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid dipertahankan sedemikian rupa melalui mekanisme umpan balik, sehingga kadarnya optimal untuk menjalankan fungsinya. Jika karena suatu sebab, produksi hormon tiroid kurang, akan terjadi hipotiroid, bila kelebihan akan terjadi hipertiroid.

Pada hipotiroid, ungkapnya, pergerakan menjadi lamban, kadar protein dalam cairan otak meningkat. Hormon tiroid mempunyai efek yang nyata pada perkembangan otak, membuat peka sistem syaraf dan meningkatkan aktivitas otak.

Yulia Lanti Retno Dewi

Setelah mengadakan penelitian, Yulia juga menyimpulkan penambahan iodium ke dalam air minum yang ditempatkan dalam kendi terbukti efektif meningkatkan kadar iodium dalam urin anak usia 25-59 bulan. Penggunaan kendi sebagai wahana suplementasi iodium dalam air minum juga terbukti praktis, mudah, murah, efektif dan ramah lingkungan.

“Saya menyarankan Kepala Puskesmas Ngargoyoso segera memberikan suplementasi iodium dalam kendi pada anak usia di bawah lima tahun, sambil menunggu siapnya biaya dan infrastruktur bagi penggunaan garam beriodium secara universal,” terangnya.

Ia juga menyarankan adanya sosialisasi penggunaan kendi di daerah Ngargoyoso dengan penekanan pada aspek kesehatan. Caranya, merebus air sebelum diminum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya