SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Suplai air untuk tanaman padi di tujuh desa di Kecamatan Karanganom, Klaten terancam tersendat menyusul rusaknya talut saluran irigasi di Desa Karangan, Karanganom, lantaran desakan akar pohon peneduh atau turus jalan.

Sebanyak tujuh desa dimaksud yakni Beku, Tarubayan, Tloso, Kunden, Blanciran, Karangan dan Kadirejo. Guna mencegah kerusakan talut lebih parah, UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah III eks-Kawedanan Jatinom melakukan penebangan pohon sejenis beringin tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Atas permintaan warga kami tebang pohon ini. Pohon ini memang layak ditebang. Tujuannya untuk menyelamatkan suplai air yang bisa terganggu karena jebolnya talut,” terang Ka UPTD PU Wilayah III, Purnomo Hadi saat ditemui Espos, Rabu (3/6).

Dia menjelaskan, setelah dilakukan penebangan pihaknya akan menanam kembali pohon sebagai turus jalan yang berfungsi sebagai peneduh jalan dan aset daerah. Menurutnya pengadaan bibit dilakukan sendiri oleh UPTD PU Wilayah III. Senada, warga Karangan, Purnama, mendukung penebangan pohon yang dikhawatirkan akan menganggu suplai air irigasi bagi sektor pertanian.

“Saluran air irigasi dipastikan akan putus bila talut benar-benar ambrol. Hal ini harus dilakukan antisipasi dengan penebangan pohon yang akarnya telah membuat talut retak tersebut,” ungkapnya.

Purnama yang merupakan mantan kepala desa (Kades) Tarubasan melanjutkan, air irigasi sangat dibutuhkan petani saat musim kemarau.  Petani hanya bisa mengandalkan air irigasi teknis untuk merawat tanaman mereka saat musim kering. “Jadi bila air irigasi teknis putus, dampaknya akan sangat merugikan petani. Ratusan hektare tanaman padi di tujuh desa tersebut bisa saja mati atau rusak sehingga produksi turun,” tegasnya.
kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya