SOLOPOS.COM - Supiyati masih dirawat di RS Nur Hidayah, Kamis (4/10/2012). Tim Medis menyatakan kondisi tubuh perempuan asal OKU itu semakin membaik. (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

Supiyati masih dirawat di RS Nur Hidayah, Kamis (4/10/2012). Tim Medis menyatakan kondisi tubuh perempuan asal OKU itu semakin membaik. (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL—Ketabahan Supiyati menghadapi cobaan rupanya membuat banyak pihak menaruh simpati. Ia pun ditawari pekerjaan di RS Nur Hidayah setelah sembuh nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut kakak sepupu Supiyati, Joko Susilo, 30, tawaran bekerja di RS disampaikan langsung pemilik RS Nur Hidayah yang juga ketua tim medis  DR. dr. Sagiran. Supiyati dan suaminya ditawari jadi motivator untuk mendorong semangat pasien agar lekas sembuh.

“Semangat Supiyati untuk sembuh sangat besar. Kalau sudah diijinkan pulang, Supiyati belum ada rencana balik ke Sumatra,” kata Joko, Kamis (4/10/2012).

Sejak Supiyati pulang ke Jawa hingga menjalani perawatan di RS Nur Hidayah, sekitar satu bulan lamanya, Wahyudi belum juga menyusul.

“Dia kerja jadi petani karet demi menghidupi keluarga yang ada di sana. Hampir setiap hari menanyakan kabar lewat telepon,” imbuh Joko.

Sementara itu Supiyati menyatakan dirinya ikhlas menghadapi ujian penyakit yang menderanya. Ia juga mengkau tidak menaruh dendam pada siapapun meski didalam tubuhnya bersarang ribuan paku.

“Sudah saya ikhlaskan, Bu. Yang penting, sekarang saya cepat sembuh,” jawab Supiyati menjawab desakan Kapolres Bantul AKBP Dewi Hartati untuk menyebutkan identitas orang yang ia curigai mencelakainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya