SOLOPOS.COM - Superman. (AlgoaFM)

Solopos.com, SOLO-Jika di luar negeri disambut dengan baik, lain halnya dengan kehadiran Superman DC Comics ini justru terancam pemboikatan di Indonesia. Perusahaan buku komik tersebut baru-baru ini mengeluarkan cerita baru yang menampilkan Superman menjadi seorang biseksual.

Pemboikotan Superman di Indonesia terkait identitas biseksual Jon Kent. Hal ini terungkap dalam edisi kelima seri komik Superman: Son of Kal-El. Dalam komik, Clark Kent menyerahkan jubah Superman kepada putranya agar menjadi penyelamat di bumi. Setelah itu, DC Comics membuat pengumuman di perayaan nasional tahunan Coming Out Day atau Hari Kesadaran LGBT di AS, mereka merilis Jon Kent sebagai penyuka sesama jenis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam komik, Jon Kent diketahui menjalin hubungan biseksual. Dia bersahabat dengan Jay Nakamura seorang reporter berkacamata dan punya rambut berwarna merah muda.

Baca Juga: Seperti Melody eks-JKT48, Para Artis Ini Tertipu Saat Beli Tas Branded

“Setelah Jon terbakar secara mental dan fisik karena mencoba untuk menyelamatkan semua orang yang dia bisa. Superman dan Jay Nakamura berpelukan,” tulis DC Comics sebagai bocoran untuk edisi kelima yang terbit di November 2021.

Penulis Superman: Son of Kal-El, Tom Taylor, turut menanggapi respons warganet setelah DC Comics mempublikasi identitas dari Jon Kent. “Orang-orang menghubungi saya dari mana-mana dan mengatakan mereka melihat berita utama dan menangis. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Superman dapat mewakili mereka,” ungkap Tom Taylor ketika diwawancarai radio Australian Broadcasting Corp, seperti dilansir dari AFP seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (15/10/2021).

Tom Taylor banyak diwawancarai media di kota kelahirannya, Melbourne, Australia, usai pemberitaan mengenai Superman terbaru adalah penyuka sesama jenis.

Bahkan Tom Taylor juga mengaku mendapatkan pesan dari masyarakat queer yang lebih tua dan mengatakan betapa mereka bersyukur dengan identitas LGBT dari superhero DC tersebut. “Betapa mereka bersyukur generasi ini memiliki representasi superhero seperti itu. Mereka hanya berharap ketika masih muda, isu LGBT akan lebih diterima,” katanya.

Sayangnya respons tak senada terjadi di Indonesia. Jika di Melbourne dan negara-negara lainnya menerima kabar Superman adalah seorang biseksual, tidak halnya dengan di Tanah Air.

Baca Juga: Joko Anwar dan BumiLangit Garap Tira untuk Disney+ Hotstar

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mewaspadai peredaran komik tersebut di Indonesia.  “Isu orientasi seksual LGBT yang dikemas dalam bentuk comics tentunya perlu diwaspadai dampaknya pada masyarakat, khususnya anak-anak,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar melalui keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).

Nahar khawatir karakter Superman biseksual dalam komik itu ditiru dan menjadi perilaku sehari-hari anak. Sebab menurutnya, bisa saja karakter biseksual itu terekam dalam pikiran anak-anak sehingga terdoktrin.

“Dikhawatirkan nilai-nilai LGBT yang tidak sesuai dengan norma agama atau nilai yang dianut sebuah keluarga kemudian terekam dan terinternalisasi dalam diri anak, sehingga anak akan menganggap hal demikian adalah hal yang lucu, wajar kemudian ditiru dan menjadi perilaku sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga: Berpenampilan Plontos, Rambut Deddy Corbuzier Tidak Bisa Tumbuh?

Sementara Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan pemboikatan atas komik buatan DC Comics tersebut. Dirinya mengatakan, karakter Supermen sebagai biseksual berbahaya dan bisa merusak generasi bangsa. Dia khawatir tayangan atau serial komik tersebut dikonsumsi oleh anak-anak di Indonesia. “PPP mendesak pemerintah memboikot produk dari penerbit DC Comics yang telah mengumumkan tokoh baru Superman dalam komiknya sebagai pria biseksual,” kata Baidowi, seperti dikutip dari Bisnis.com, Jumat (15/10/2021).

Tak sampai di situ, Baidowi pun mengecam DC Comics untuk tak merilis cerita Superman biseksual. Sebagai partai yang berasaskan Islam, kata Baidowi, PPP menilai biseksual sebagai perbuatan buruk dan keji (fahisyah). Bukan cuma meminta boikot komik Superman teranyar, Baidowi juga mendesak pemerintah tegas memblokir setiap tayangan yang menggambarkan  Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya