SOLOPOS.COM - Sungai Klawing, Sumber Material Batik (Instagram/@wajah_purbalingga)

Solopos.com, BANYUMAS — Sungai Klawing merupakan sungai utama yang ada di Kabupaten Purbalingga yang berhulu dari Gunung Slamet. Sungai ini membelah Purbalingga dari utara ke selatan dan bermuara dengan pertemuan antara sungai Klawing dan sungai Serayu.

Mengutip Detik.com, Rabu (30/6/2021), sepanjang sungai Klawing yang bersumber dari Gunung Slamet tersebut, ternyata menyimpan potensi yang sangat besar. Di sungai itu, banyak ditemukan batu-batu indah, seperti batu jasper, crystal quarts, hematite, citirine, dll yang mempunyai aneka  warna dan menarik untuk diproses hingga dijadikan hiasan permata, salah satunya menjadi cincin batu akik

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Waktu tren batu akik sedang naik pada tahun 2013-2015 lalu, banyak warga yang beramai-ramai mencari batu akik tersebut yang ada di sungai Klawing hingga akhirnya bermunculan pengrajin batu akik Klawing yang kemudian dijual dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Baca Juga : Dianggap Misuh di Instagram, Bupati Banyumas Dikritik Netizen

Ekspedisi Mudik 2024

Karena begitu besar trennya, Bupati Purbalingga  yang saat itu menjabat, Sukento Ridho Marhaendrianto, mewajibkan seluruh ASN yang ada di Pemkab Purbalingga untuk memakai batu akik. Khususnya yang dihasilkan dari sungai Klawing agar potensi ekonomi masyarakat lokal dapat terangkat.

Batu Akik Panca Warna (Instagram @akikekulo)
Batu Akik Panca Warna (Instagram/@akikekulo)

Saat itu, warga yang mencari batu akik sangat banyak, hampir di sepanjang aliiran sungai Klawing ditemui warga yang berburu batu akik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ikut mencari batu untuk nantinya dijadikan diolah menjadi perhiasan batu akik.

Untuk mendapatkan batu yang bagus tidaklah mudah, terkadang memang ditemukan di pingiran sungai, namun tak jarang juga ada warga yang harus bersusah payah mendapatkannya dengan menyelam kedasar sungai hanya untuk mendapatkan batu dengan kualitas yang terbaik.

Baca Juga : Durian Banyumas Punya Potensi Nilai Ekspor Tinggi

Mengutip situs Dpad.jogjaprov.go.id, dari sekian banyak jenis batu akik yang ditemukan di sungai Klawing, batu panca warna dan naga sui menjadi salah satu jenis batu yang paling terkenal dan banyak diincar oleh para pencinta batu permata. Karena menurut para penggemar, batu panca warna klawing memiliki keunikan tersendiri

Panca warna adalah jenis batu akik yang memiliki 5 warna atau terdapat berbagai macam warna dalam satu jenis batu sehingga batu ini terlihat sangat unik dan menarik untuk dijadikan sebagai perhiasan baik sebagai batu cincin atau liontin.

Batu panca warna dikenal juga dengan sebutan Ponco Worno,  berasal dari kata Panca yang berarti lima, sehinggga batu akik ini terdiri dari lima warna. Jenis batu ini banyak disukai kolektor karena dinilai unik apalagi jika masuk batu berkualitas bagus seperti jenis batu yang banyak ditemukan di sungai Klawing.

Baca Juga : Nasi Pecel Kecombrang Khas Banyumas, Kuliner Sehat Favorit Pejabat

Selain batu Panca warna di sungai Klawing, juga banyak ditemukan jenis batu akik Naga Sui (Blood stone) atau akik darah. Batu akik ini biasanya memiliki 2 warna hijau tua bercampur warna kemerahan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, selain kedua batu tersebut, masih ada  batu lain yang juga ditemukan di daerah sungai Klawing seperti citrine, badar besi, kristal quartz yang tentunya memiliki kualitas yang cukup bagus dan sangat diminati banyak pencinta batu akik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya