SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Beberapa wilayah di Kecamatan Bayat diterjang banjir akibat luapan Sungai Dengkeng, Rabu (15/2/2023) pagi. Kondisi itu terjadi lantaran Sungai Dengkeng tak mampu menampung debit air yang meningkat setelah hujan dengan intensitas lebat dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah Bayat dan sekitarnya.

Camat Bayat, Joko Purwanto, menjelaskan desa-desa yang diterjang luapan berada di sepanjang Sungai Dengkeng.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Desa-desa itu di antaranya Desa Paseban, Beluk, Jotangan, Krikilan, Kebon, Wiro, serta Talang,” kata Joko Purwanto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/2/2023).

Joko menjelaskan ketinggian air di jalan permukiman yang diterjang luapan Sungai Dengkeng bervariasi.

“Rata-rata ketinggian air di jalan permukiman setinggi lutut orang dewasa. Untuk sementara belum ada arus lalu lintas yang dialihkan. Mudah-mudahan air di Sungai Dengkeng segera surut,” kata Joko.

Sementara itu, talut longsor kembali terjadi di wilayah Dukuh Bometen, RT 017/RW 09, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. Talut longsor sepanjang 40 meter dengan ketinggian 4 meter menimpa rumah warga bernama Mujiono, Selasa dini hari.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BPBD Klaten, longsornya talut itu menyebabkan rumah milik Mujiono rusak, dapur dan kamar mandi, serta kandang sapi. Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras dengan durasi sekitar empat jam menerjang wilayah Ngandong.

“Betul ada longsor talut lokasinya di RT 017 [Dukuh Bometen], perbatasan antara Desa Ngandong dengan Desa Kragilan [Kecamatan Gantiwarno] serta berbatasan dengan wilayah Gunungkidul,” kata Penjabat (Pj) Kades Ngandong, Edy Priyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya