SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan bersiaga di lokasi genangan air akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Desa Pringanom, Masaran, Sragen, Kamis (4/2/2021). (Istimewa/Pemcam Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Tingginya intensitas hujan membuat air di Sungai Bengawan Solo meluap hingga menggenangi jalan kampung, pekarangan dan area sawah di Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (4/2/2021).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, debit air di Sungai Bengawan Solo meningkat sejak Rabu (3/2/2021) malam. Air mulai meluap sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Air menggenangi permukiman penduduk khususnya pekarangan dan jalan kampung di Dukuh Bakung RT 08 dan RT 09, Desa Pringanom, Masaran. Jalan yang tergenang air rata-rata setinggi 30 cm.

Baca juga: 1.400 Jiwa Terdampak Banjir di Mojolaban & Grogol Sukoharjo

Selain menggenangi jalan kampung dan pekarangan, air juga menggenangi 27 hektare (ha) area persawahan di tiga desa yakni Pringanom, Kliwonan dan Pilang. Namun, air tidak sampai menggenangi bagian dalam rumah warga.

“Area persawahan yang tergenang meliputi 10 ha di Desa Pringanomo, 15 ha di Desa Kliwonan dan 2 ha di Desa Pilang,” jelas Camat Masaran, Agus Winarno, kepada Solopos.com.

Ketinggian air yang menggenangi area sawah di  Masaran, Sragen rata-rata mencapai 10-15 cm. Adapun tanaman padi yang tergenang air baru berumur 35-45 hari. Menurut Camat, elevasi Sungai Bengawan Solo masih cukup tinggi. Namun, hingga Kamis siang, elevasi sungai menunjukkan penurunan secara perlahan.

“Alhamdulillah tidak ada kepanikan warga. Warga sudah terbiasa. Kondisi itu biasa terjadi jika hujan lebat lebih dari empat jam. Warga sudah waspada atau siaga [terhadap potensi luapan],” terang Agus Winarno.

Baca juga: Pernikahan Dini Bocah 12 Tahun Sragen, Komnas PA: Kebijakan Dispensasi Nikah Perlu Dievaluasi 

Pada Rabu (3/2/2021) malam, air Sungai Mungkung juga meluap akibat tingginya intensitas hujan di daerah hulu yang berada di Kabupaten Karanganyar. Anak Sungai Bengawan Solo itu meluap ke jalan kampung di tiga dukuh yakni Wirun, RT 017, 018 dan 019, Kleco Kulon RT 010 dan Kleco Wetan RT 008, Desa/Kecamatan Sidoharjo.

Adapun ketinggian air yang menggenangi jalan kampung berkisar 10-60 cm. Sejumlah relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Debit air menurun secara perlahan. Kami meminta warga bersiaga dalam menghadapi dampak luapan Sungai Mungkung,” papar Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Sugeng Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya