SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

BOYOLALI–Hama penggerek batang atau sundep mulai meresahkan para petani. Sebanyak 25 hektar area sawah di wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali diserang hama tersebut dalam tiga pekan terakhir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Koordinator Petugas Pengendali Oganisme Pengganggu Tumbuhan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali, Iskak Harjono, menyebutkan serangan sundep di Banyudono tersebar di sembilan desa. Yang mengalami serangan terparah adalah Desa Sambon.

“Kalau dilihat sepintas dari jauh sepertinya tidak ada serangan. Tapi kalau didekati atau turun ke hamparan sawah, baru kelihatan batang-batang yang rusak. Padi yang terserang ini masih dalam masa vegetatif, usianya sekitar 15 sampai 30 hari,” kata Iskak, ketika dihubungi Espos, Rabu (28/12/2011).

Iskan memaparkan sembilan desa yang terkena serangan sundep adalah Tanjungsari, Trayu, Bangak, Banyudono, Sambon, Jembungan, Kuwiran, Dukuh dan Jipangan. Dari total sawah yang terserang sundep, kata Iskak, hanya tiga hektar yang masuk kategori parah.

Parameternya adalah intensitas dari jumlah tunas yang terserang lebih dari 50 persen. Sedangkan sisanya baru tahap ringan dan kemungkinan besar bisa dipulihkan. Untuk yang serangannya parah, Iskan menyebut sudah mendapat alokasi bantuan pestisida dari Dispertanbunhut.

(yms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya