SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

Sragen  (Solopos.com)–Sebanyak 150 KK di lima RT di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang saat ini tak bisa memperoleh air bersih dari sumur Pamsimas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasalnya, sudah dua pekan ini sumur Pamsimas yang telah dibangun satu tahun lalu di wilayah tersebut, macet.

Beberapa warga yang dijumpai Espos mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut mereka, selama ini sumur pamsimas tersebut menjadi andalan utama mereka untuk mencukupi
kebutuhan air bersih.

“Sudah dua pekan ini airnya macet. Selama itu kami pun tak mendapatkan kejelasan dari koordinator pengelola, bagaiaman kerusakannya dan kapan akan diperbaiki. Katanya komponen listriknya ada yang terbakar. Tapi sampai sekarang kok tak ada pembicaraan tentang proses perbaikannya,” tutur salah seorang warga, Parmo.

Padahal, kata Parmo, demi perbaikan sumur para warga mengharapkan  ada musyawarah bersama. Untuk pengadaan dananya pun, Parmo mengakui jika warga bersedia iuran, asal ada pembahasan yang jelas dan terbuka.

“Musyawarah untuk membahas masalah itu tak pernah digelar hingga sekarang. Kami mencoba menghubungi pengelolanya, tapi tak pernah diangkat, ke sini pun jarang, sehingga kami bingung mengadu ke siapa. Biaya pembangunan sumur Pamsimas itu sangat banyak, sayang kalau tak bisa lagi difungsikan,” ujar dia.

Salah seorang warga baru di Dusun Lempung, Desa Tlogotirto, Sunoto, pun menyanyangkan kondisi sumur Pamsimas saat ini. Pria yang sedang membangun rumah tepat di bawah menara Pamsimas itu kecewa karena sumber air bersih yang sudah diharapkannya itu tak bisa berfungsi.

“Saya menjadi warga baru di sini. Sebenarnya saya sangat mengharapkan sumur Pamsimas ini. Saya terus menunggu perbaikan sumur ataupun musyawarah warga dan pengelola. Tapi lama menunggu tak ada perkembangan, akhirnya saya mencoba membuat sumur sendiri,” ujar dia.

Akibat macetnya air di sumur pamsimas itu, beberapa warga harus merogoh kocek lebih dalam karena saat ini mereka mengambil air bersih dari sumur yang terletak di tengah sawah, jauh dari perumahan warga.

Seperti warga di RT 14, tempat Parmo tinggal, warga di RT itu baru saja membeli 100 batang pipa dan mesin untuk menarik air dari sumur di sawah.

Sementara Koordinator pengelola sumur Pamsimas, Gogot Jatmiko, saat dimintai konfirmasi Espos mengungkapkan sumur Pamsimas tersebut mengalami kerusakan di bagian kapasitor.

“Saat ini sedang proses mencari dana unuk perbaikan. Penggantian kapasitor itu membutuhkan dana sekitar Rp 300 ribu. Rencananya pekan ini bisa digarap, tapi untuk harinya memang belum bisa memastikan,” tandas dia.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya