SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo berencana mengalihkan pembangunan instalasi sumur pengambilan (intake) dan intalasi pengolahan air (IPA) anak sungai Bengawan Solo di Semanggi, Solo ke Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Grogol.

Dalam sosialisasi PDAM Solo bersama warga di Graha Stya Praja (GSP) Setda Sukoharjo, Selasa (28/12) terungkap, PDAM Solo semula berencana membangun proyek intake di kawasan muara Sungai Premulung di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Akan tetapi, muara Sungai Premulung tersebut telah tercemar dengan limbah tekstil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di Semanggi airnya sudah tercemar, sehingga kalau ambil air di daerah itu biaya penyulingannya akan besar,” jelas Kalitbang PDAM Solo, Maryanto kepada Espos di sela-sela sosialisasi pembangunan inteke di Graha Stya Praja (GSP) Setda Sukoharjo, Senin (28/12).

Hadir dalam sosialisasi tersebut, antara lain perwakilan PDAM Solo, Jasa Tirta, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), DPU Sukoharjo, pengurus Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Sukoharjo, serta sejumlah warga Desa Kadokan.

Maryanto menjelaskan, proyek pembuatan sumur pengambilan PDAM tersebut dibiayai APBN senilai Rp 3,4 miliar. Sedangkan pembangunan IPA membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 17 miliar.

Menurut rencana, proyek tersebut akan didirikan di tanah kas Desa Kadokan seluas kurang lebih 500 meter persegi.

“Kami tidak keberatan dengan rencana pembangunan proyek PDAM Solo tersebut, karena tidak mengganggu. Tapi warga minta perhatian dan mengajukan beberapa syarat (sebagai kompensasi-red),” ujar Kades Kadokan, Tri Widodo.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya