SOLOPOS.COM - Pengunjung berkegiatan di Desa Wisata Sumberbulu di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Wisata Sumberbulu di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar mendapat Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Sustainable Tourism Certification (STC). Hal ini menjadi pencapaian lainnya dari desa wisata yang mengusung konsep alami setelah sebelumnya meraih juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Suvenir

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan sertifikat dan penghargaan tersebut membuka berbagai peluang bagi desa bersangkutan maupun Karanganyar.

Baca Juga: Kian Lengkap, Ini Tarif Paket Terbaru Desa Wisata Sumberbulu Mojogedang

“Dengan penghargaan ini, Karanganyar yang utama akan dapat branding, maka kemudian uang akan datang sendiri. Dari 16 desa wisata se-Indonesia yang dapat sertifikasi desa wisata berkelanjutan tersebut, salah satunya Karanganyar, akan menjadi contoh desa lain. Artinya desa lain yang ingin dapat sertifikat itu mereka akan belajar ke Sumberbulu salah satunya. Ini adalah pasar wisata [potensial],” ujarnya, Rabu (8/12/2021).

Cuma Dua Desa Wisata

Sementara itu, Pengelola Desa Wisata Sumberbulu, Titin Riyadiningsih, mengatakan di Jawa Tengah hanya ada dua desa yang mendapat sertifikat desa wisata berkelanjutan. “Satu desa di daerah Borobudur, [Magelang] dan di Karanganyar. Sertifikat ini berlaku tiga tahun sejak 4 Desember 2021 hingga 4 Desember 2024,” ujarnya, Kamis (9/12/2021).

Titin menjelaskan untuk mendapat sertifikat ini Desa Wisata Sumberbulu harus mengirim 174 dokumen administrasi dengan empat subkategori yaitu ekonomi, pengeloaan, budaya, dan kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Keren, Desa Wisata Sumberbulu Karanganyar Raih Juara I ADWI 2021

Menurutnya, salah satu keuntungan dari sertifikat dan penghargaan itu adalah adanya pendampingan dari pemerintah pusat dalam pengembangannya.

Di sisi lain, di desa wisata Sumberbulu, pengelola membuat paket wisata. Salah satunya wisata edukasi, di mana masyarakat umum dapat mendapatkan pengalaman melihat langsung serta terlibat dalam berbagai aktivitas masyarakat setempat.

“Di desa wisata ini kami tidak menjual tiket, tapi paket wisata edukasi dan ekowisata. Ada atraksi seni, pembuatan jamu, biogas, makanan tradisional seperti getuk, pembuatan kaus lukis, dan kerajinan lainnya. Ada juga paket outbound, travelling dengan kendaraan jip. Paket wisata kami lebih ke pengalaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, salah satu paket tinggal di desa itu selama tiga hari dua malam senilai Rp250.000 per orang.

Baca Juga: Kunjungi Karanganyar, Sandiaga Menari Lesung Disambut Pantun Bupati

“Mereka akan tinggal selama tiga hari dua malam di homestay. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Sedangkan untuk pekat lainnya ada biaya sendiri, misalnya untuk ke pembuatan jamu senilai Rp35.000 per orang mereka sudah bisa melihat proses pembuatan jamu dan mendapat oleh-oeh jamu. Untuk outbound biayanya lain lagi,” imbuhnya.

Pada bulan Desember ini sejumlah sekolah, perguruan tinggi, maupun instansi dari berbagai daerah sudah membuat reservasi untuk paket wisata di Sumberbulu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya