SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh linting rokok (JIBI/Solopos/Dok.)

Sumber daya manusia di sektor industri diharapkan akan lebih bagus jika para pekerja memiliki sertifikasi.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Tengah berharap seluruh perusahaan mendorong buruh untuk segera bersertifikasi.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Kalau seluruh pengusaha dalam hal ini Kadin membantu merapikan buruhnya agar bersertifikat maka akan cepat rapi,” kata Ketua Dewan BKSP Jateng Hertoto Basuki di Semarang, Rabu (28/10/2015).

Menurut dia, dengan kelengkapan sertifikasi tersebut perusahaan tidak perlu pesimistis dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir tahun ini.

“Dari sisi waktu tidak perlu pesimistis juga karena sebetulnya MEA itu untuk menyongsong pasar global 2020, banyak orang terjebak di situ,” katanya.

Meski demikian, pihaknya mengakui di lapangan masih terjadi kekhawatiran dari pengusaha jika karyawan melalukan uji kompetensi bisa dibajak perusahaan lain.

“Ada juga kekhawatiran kalau sampai setelah sertifikasi si karyawan tersebut minta naik gaji,” katanya.

Menurut dia, hal itu tidak perlu ditakutkan sepanjang asosiasi perusahaan mengamankan sistemnya.

“Seperti misalnya perusahaan garmen, seperti PT Sritex dan Apac Inti Corpora. Semua sudah bersatu, bahkan mereka sudah membuat suatu sistem untuk menghindari adanya pembajakan tersebut,” katanya.

Menurut dia, sistem tersebut juga harus diterapkan oleh seluruh industri dari sektor lain.

Meski demikian, diakuinya untuk industri maupun tenaga kerja di Jawa Tengah lebih siap menghadapi MEA dibandingkan dengan provinsi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya