SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapati sumber air di Kecamatan Kismantoro sama sekali tak mengandung alias nol yodium. Hal inilah yang berakibat pada tingginya kasus <a title="Butuh Bantuan! Pria Wuryantoro Wonogiri Alami Penyakit Aneh Seperti Kesurupan Selama 28 Tahun" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180328/495/906657/butuh-bantuan-pria-wuryantoro-wonogiri-alami-penyakit-aneh-seperti-kesurupan-selama-28-tahun">gangguan kesehatan </a>&nbsp;akibat kekurangan yodium (GAKY) di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, itu.</p><p>Temuan itu didapat dari hasil penelitian sampel yang diambil pada 31 Mei lalu. Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan data terbaru menunjukkan angka GAKY di Wonogiri mencapai 1.308 penderita gondok dan 191 penderita kretin. Dari jumlah itu, 316 penderita gondok dan kretin berada di Kecamatan Kismantoro.</p><p>&ldquo;Info yang didapat sebelumnya penderita GAKY hanya di Kismantoro, ternyata menyebar di 25 kecamatan dengan angka tertinggi di Kismantoro. Makanya, sampel air diambil dari sana. Kasus GAKY mayoritas diderita pada warga yang berumur di atas 50-an tahun, namun pembaruannya sampai saat ini ada penderita anak umur tujuh tahun,&rdquo; kata dia saat dijumpai <em>Solopos.com</em> di ruang kerjanya, Jumat (29/6/2018).</p><p>Guna menangani persoalan tersebut, Pemkab <a title="BUNUH DIRI WONOGIRI : Dalam Sepekan 3 Nyawa Melayang dengan Cara Gantung Diri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/495/908030/bunuh-diri-wonogiri-dalam-sepekan-3-nyawa-melayang-dengan-cara-gantung-diri">Wonogiri</a> berupaya mengambil solusi jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk jangka pendeknya, pemerintah membuka layanan operasi gratis bagi. Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang dilakukan perbaikan sanitasi sehingga air yang menjadi sumber hidup masyarakat memiliki kandungan yodium yang cukup.</p><p>&ldquo;Sampel garam yang diambil Kemenkes masih cukup baik, meski sekadar garam gosrok tradisional. Permasalahannya ada pada air,&rdquo; imbuh Adhi.</p><p>Saat ini jumlah penderita GAKY yang telah dinyatakan layak operasi mencapai 706 orang. Sisanya, penderita tak bisa melanjutkan ke tahapan operasi karena berbagai faktor. Di antaranya, terdapat temuan penyakit ganas seperti kanker, hamil, wanita usia subur, masih di bawah umur, dan kepasrahan dari pihak keluarga.</p><p>Di samping itu, ada pula yang tak perlu menjalani operasi lantaran level penyakitnya belum membesar sehingga dapat disembuhkan dengan berobat jalan. Berdasar penelusuran <em>Solopos.com</em>, salah satu kasus gondok terberat terjadi pada Tarti, 80, warga Dusun Kepuh RT001/ RW001, Desa Plosorejo, Kecamatan Kismantoro, <a title="Remaja Purwantoro Ditemukan Tak Bernyawa di Kamarnya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180629/495/925010/remaja-purwantoro-ditemukan-tak-bernyawa-di-kamarnya">Wonogiri</a>.</p><p>Akibat penyakit gondok yang diderita sejak muda, keempat anaknya mengalami gangguan kejiwaan. Menurut Adhi, gondok bukanlah penyakit turunan. Namun apabila ibu hamil memiliki penyakit tersebut, anak-anaknya dapat mengalami gangguan jiwa hingga down syndrome akibat kekurangan hormon tiroid.</p><p>Kepala Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Sugito Najib, mengatakan desanya menjadi salah satu desa yang memiliki angka penderita GAKY terbanyak yang mencapai ratusan kasus.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya