SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MAGETAN — Sebanyak 875 jiwa di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun 2019. Warga di desa tersebut pun menggantungkan kebutuhan air bersih dari dropping air pemerintah.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengatakan Desa Trosono merupakan desa pertama yang mulai kekeringan dan kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di desa tersebut terdapat sekitar 253 keluarga dengan total 875 jiwa dan 224 ekor hewan ternak. “Kami telah menerima surat dari Kantor Desa Trosono yang berisi permohonan bantuan air bersih untuk masyarakat,” kata dia, Selasa (18/6/2019).

Fery menyampaikan selama ini masyarakat Trosono mengandalkan air bersih dari sumber mata air pegunungan. Namun, saat ini sumber air mengalami penyusutan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.

BPBD Magetan, kata dia, mulai mengirimkan air bersih kepada masyarakat di Desa Trosono pada Selasa. Ada tiga titik yang dipasok air bersih, masing-masing sebanyak 2.000 liter.

“BPBD akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam penanganan kejadian bencana kekeringan dan selanjutnya dropping air bersih dilakukan BPBD sesuai kebutuhan masyarakat terdampak,” jelas dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya