SOLOPOS.COM - Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan bantuan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, PALEMBANG – Sumbangan keluarga Akidi Tio senilai Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 telanjur menghebohkan publik. Padahal keluarga pengusaha Akidi Tio sejatinya tidak ingin sumbangan itu dipublikasi atau diketahui banyak orang seperti saat ini.

Cerita itu disampaikan oleh dokter pribadi keluarga Akidi Tio, dr. Hardi Dermawan. Hardi mengatakan jumlah uang Rp2 triliun itu berasal dari patungan anak Akidi Tio.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keluarga ini sebagian hidupnya ada di Palembang. Jadi Rp2 triliun itu patungan adik beradik,” ujar Hardi Dermawan kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Heboh Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Berikut Sederet Faktanya

Sebagai dokter keluarga, Hardi mengatakan Akidi Tio merupakan sosok yang suka berbagi sejak dulu. Sifat dermawan itu menurun kepada tujuh anaknya yang menyumbangkan Rp2 triliun untuk penanganan Corona.

Hardi menyebut keluarga Akidi Tio awalnya tak mau sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Corona di Sumsel itu dipublikasi. Namun, Hardi mengaku menyarankan keluarga mengundang tokoh masyarakat dan agama saat memberi sumbangan itu.

Sumbangan Rp2 triliun itu akhirnya dipublikasi agar proses penyalurannya transparan. Dia mengatakan sumbangan tersebut merupakan amanah dari Akidi Tio sebelum meninggal.

Baca Juga: Ingin Kuota Internet Gratis Kemendikbud? Begini Cara Daftar Ulang Nomor HP Baru

 

Low Profile

“Awalnya tidak mau di-publish ya, saya bilang ini uang banyak makanya panggillah tokoh agama, tokoh adat biar transparan. Saya bilang ini harus jelas, itu kan amanah dari bapaknya [Akidi],” katanya.

Menurut Hardi, keluarga Akidi Tio sebenarnya sudah sering membantu masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Dia mengatakan tak ada satu pun bantuan yang dipublikasi.

“Semua orang kaget. Sebetulnya kan yang bantu banyak, ratusan miliar, tidak di-publish. Jadi keluarga ini saya melihat orangnya low profile,” katanya.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Perpanjangan PPKM Level 4, Cek secara Online di Sini

Hardi juga mengungkapkan latar belakang bisnis keluarga Akidi Tio. “Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” ujar dokter Hardi.

Akidi Tio wafat pada 2009 dan dimakamkan di Palembang. Hardi mengaku mengenal dekat mendiang Akidi Tio sejak 1973.

“Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal,” tuturnya.

Baca Juga: Hari Ini Kasus Covid-19 Bertambah 45.203: Jabar Terbanyak, DKI Jakarta Turun Posisi 4

 

Bangga

Terkait penyerahan Rp2 triliun itu, Hardi menyebut banyak prosedur yang harus dilewati anak Akidi Tio. Sebab, nominalnya terlalu besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” kata Hardi.

Dia mengaku sempat menyarankan keluarga Akidi Tio agar bantuan diberikan berupa peralatan medis. Namun, karena alasan kesibukan, bantuan akhirnya diberikan dalam bentuk uang.

Baca Juga: Tertinggi! Kasus Kematian Covid-19 Indonesia Hari Ini Tembus 2.069 Pasien

Uang itu disarankan dipakai untuk kepentingan penanganan Covid-19 di Sumsel. Salah satunya untuk membantu proses pelacakan, tes, serta penanganan pasien Corona.

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengapresiasi keluarga pengusaha Akidi Tio yang memberikan hibah senilai Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya.



“Kita bangga ya, keluarga almarhum Akidi Tio ini ikut serta memberikan kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel,” kata Herman, seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Sumsel, Selasa (27/7).

Baca Juga: Pemkab Madiun Bagikan 683 Ton Beras ke Masyarakat

 

Jadi Contoh

Dia menyadari besarnya nominal yang disumbangkan pengusaha asal Aceh tersebut. Sumbangan itu ditujukan ke Polda Sumsel untuk penanggulangan Covid-19.

Dia berharap sikap dermawan keluarga almarhum Akidi tersebut menjadi contoh bagi masyarakat Sumsel agar turut serta memberikan sumbangsih dalam penanganan Covid-19.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol. Eko Indra Heri mengatakan bantuan tersebut akan disalurkan untuk kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumsel. Menurutnya, amanah tersebut merupakan tanggung jawab yang besar.

Baca Juga: Wow! Bocah 13 Tahun Ini Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

“Tanggung jawab kita menyalurkan niat baik keluarga almarhum Akidi Tio ini agar bisa tersampaikan ke masyarakat. Tentu tetap mematuhi prosedur hukum yang ada,” ujar Irjen Eko.

Diketahui, hibah Rp2 triliun tersebut diterima langsung Kapolda Sumsel di Ruang Rekonfu Polda Sumsel, Senin (26/7) kemarin. Selain Gubernur Sumsel, turut hadir Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji; Kadinkes Provinsi Sumsel Lesty Nurainy; serta para pejabat utama Polda Sumsel lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya