SOLOPOS.COM - Pedagang pasar tradisional mengenakan masker saat terjadi hujan abu vulkanis Gunung Agung, di Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara)

Pemerintah Daerah DIY siap memberikan bantuan berupa logistik maupun relawan jika letusan Gunung Agung yang terletak di Provinsi Bali semakin memburuk

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Daerah DIY siap memberikan bantuan berupa logistik maupun relawan jika letusan Gunung Agung yang terletak di Provinsi Bali semakin memburuk. Namun hingga saat ini segala macam bentuk dukungan belum diberikan mengingat situasi yang masih terkendali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, kalau kondisi di Bali berubah jadi darurat, Pemda DIY akan siap menyediakan pertolongan yang dibutuhkan. “Kalau sekarang orang baru mengungsi, enggak ada kondisi yang urgent. Nanti jika ada sesuatu yang terjadi [akan siap memberi bantuan],” katanya saat meninjau proyek Toilet Underground, Senin (27/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali kembali meletus pada Sabtu (25/11/2017) sore. Dalam letusan itu teramati kolong abu kelabu-kehitaman setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung. Sebelumnya gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu juga sempat meletus pada Selasa (21/11/2017). Saat ini, Status Gunung Agung juga sudah ditingkatkan dari siaga menjadi awas.

Raja Kraton Ngayogyakarta itu menambahkan, hingga kini belum ada permintaan bantuan relawan dari Pemprov Bali. Sebab ia menilai letusannya belum berdampak secara ekstrem. Baru menyemburkan asap dan mengakibatkan warga sekitar mesti mengungsi. “Tapi mungkin relawan yang biasa nanganin bencana gunung meletus sudah berangkat kesana,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta yang turut hadir dalam kesempatan itu mengucapkan keprihatinannya terhadap bencana alam yang menimpa Pulau Dewata itu. Tanpa mengurangi simpatinya, Ia mengatakan kondisi yang terjadi di Bali saat ini bisa berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY. Sebab, untuk sementara waktu ini penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup.

Karena ditutupnya akses penerbangan ke Bali, sebut Aris, ada kemungkinan para wisatawan akan mengalihkan pandangannya ke DIY. Apalagi, saat ini sudah menjelang libur akhir tahun, momen dimana biasanya orang-orang sudah menentukan destinasi untuk berlibur.

“Biasanya sekarang sudah banyak orang yang merancang rencana perjalanan ke Bali. Dengan tidak adanya akses [penerbangan] maka orang-orang bisa menjadikan DIY sebagai alternatif. Apalagi jarak antara Bali dan DIY tidak jauh. Kami siap, baik dari akses maupun destinasi,” kata Aris.

Ia yakin Bumi Mataram akan jadi alternatif liburan yang menyenangkan bagi para turis. Karena di DIY terdapat berbagai jenis wisata. Mulai dari urban zone, beach zone, mountain zone maupun adventure zone. Belum lagi atraksi seni budaya yang atraktif. Hal-hal itu membuatnya optimis wisatawan akan beralih ke DIY pada liburan akhir tahun.

Apalagi, sambungnya, beberapa objek wisata di provinsi istimewa itu, baru saja meraih penghargaan di ajang Anugerah Pesona Indonesia seperti Taman Breksi, Goa Jomblang, Kalibiru, Kampung Wisata Mangunan, “Di sini lengkap. Yang suka pantai ada. Yang suka adventure juga ada,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya