SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (tengah) dan Uskup Agung Semarang MGR Johannes Pujasumarta (kanan) saat meninjau Rumah Sakit Panti Rahayu, Rabu (20/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kabupaten dan kota menyediakan layanan rawat inap untuk membantu Rumah Saik Daerah yang kewalahan menampung pasien.

Menurut Sultan, Rumah Sakit Daerah kewalahan menampung pasien, terutama pasien kelas III atau pasien dengan jaminan kesehatan masyarakat yang rawat inap.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Terkadang pasien terpaksa harus menunggu giliran karena tidak ada tempat tidur. Sultan mencontohkan, di Rumah Sakit Wates Kulonprogo, ketersediaan tempat tidur pasien yang kosong tidak sampai satu hari. Idealnya, kata dia, tempat tidur kosong kisaran satu sampai tiga hari.

“Puskesmas semestinya tidak hanya menyediakan tempat pemeriksaan saja, tetapi menyediakan layanan rawat inap,” kata Sultan saat meresmikan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu menjadi Rumah Sakit Tipe D di Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo, Rabu (20/11).

Menurut Sultan, dari pencermatannya pasien di sejumlah rumah sakit di kabupaten dan kota, rata-rata penyakit pasien bisa dilakukan perawatan di rumah sakit tipe D.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya