SOLOPOS.COM - Sri Sultan HB X (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono atau Sultan HB X menyebut situasi wabah corona seperti digambarkan Ronggowarsito dalam Serat Kalatidha. Ia mengajak kepada seluruh warga Jogja agar selalu mendekatkandiri kepada Tuhan, pasrah lahir batin dengan diserta usaha.

Sultan HB X menggambarkan bencana virus corona yang saat ini sedang mewabah sebagai bentuk ketidakpastian. Seperti yang digambarkan pujangga Ronggowarsito, kondisi ini sulit diramal dan diliputi rasa cemas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wabah Corona, Polri akan Membubarkan Kerumunan Termasuk di Kafe

Oleh karena itu, Raja Kraton Ngayogyakarta ini meminta warga agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuannya agar warga mendapatkan ketentraman lahir dan batin.

"Saya Hamengkubuwono, pada hari-hari ini, sarat akan ketidakpastian yang digambarkan oleh Pujangga Wekasan Ronggowarsito dalam Serat Kalatidha. Suasana tidha-tidha yang sulit diramal penuh rasa was-was. Saya mohon para warga agar bersama memanjatkan doa ke haribaan Allah YME. Agar kita diberi petunjuk jalan lurus-Nya kembali pada ketentraman lahir dan batin," ucap Sultan dalam pernyataan menanggapi Wabah Corona di Bangsal Kepatihan, Senin (23/2/2020).

Pandemi Corona Mengganas, Rupiah Terparah Sejak 1998

Selain menyebut wabah corona seperti digambarkan Ronggowarsito, Sultan menyerukan warga untuk tawakkal. Sultan meminta kepada seluruh warga Jogja agar tetap bersikap sabar, tawakkal, dan pasrah lahir batin disertai usaha di masa tanggap darurat Covid-19 ini.

Ajaran Jawa

Pemerintah, kata dia, akan selalu berusaha melayani masyarakat dengan baik. Sultan mengaku berpegang pada ajaran Jawa, seperti orang yang sabar rezekinya banyak dan mengalah akan lebih baik.

Wabah Virus Corona, KA Prameks Sepi Penumpang

"Kita harus menghadapinya dengan sikap sabar tawakkal, tulus ikhlas pasrah lahir batin disertai ikhtiar yang berkelanjutan. Sama seperti juga bagi saya yang berkewajiban menjadi pamong projo serta pamomong rakyat Yogyakarta, harus berpegang teguh pada ajaran Jawa. Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah," katanya.

Suasana wabah corona seperti digambarkan Ronggowarsito ini ibarat mata uang logam atau pedang bermata dua. Artinya orang bisa membunuh atau bertahan hidup. Sultan HB X menambahkan Islam mengajarkan di balik cobaan hari ini selalu ada berkah yang datang di kemudian hari. Kemudahan memang tampak enak dirasakan tetapi bisa membuat orang terlena.

New York Lockdown Setelah Dihantam Wabah Corona

"Di mana pengemudi mobil mengantuk. Bukan di jalan sulit dan sempit, tetapi di jalan raya yang mulus. Pepatah Jawa mengatakan kesandung ing rata, kabentus ing tawang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya