SOLOPOS.COM - Sejumlah ogoh-ogoh berbagai rupa dan bentuk dari berbagai komunitas mengikuti pawai di sepanjang Jalan Malioboro, Jogja, Sabtu (10/3/2018) sore. (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, JOGJA — Kawasan Malioboro tak lagi seramai dulu pasca direlokasinya ribuan PKL ke Teras Malioboro I dan Teras Malioboro II. Sejumlah wisawatan juga mengaku ada sesuatu yang hilang setelah Malioboro kosong dari PKL yang selama ini identik dengan jantung wisata di Kota Jogja tersebut.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sudah menyiapkan sesuatu yang bisa membuat Malioboro tetap menarik bagi wisatawan. Menggandeng Pemkot Jogja, Pemprov DIY tengah menata kembali wajah Malioboro dengan memperbaiki sejumlah prasaran. Selain itu Pemkot Jogja juga diminta menghadirkan atraksi seni dan budaya di kawasan ini. Atraksi seni budaya ini akan rutin digelar setiap pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita telah koordinasi dengan Pemkot dan dalam waktu tiga bulan ke depan akan dilakukan penataan sejumlah hal meliputi perbaikan area pertokoan dan juga penyelenggaraan berbagai atraksi seni dan budaya. Ini agar Malioboro tetap menarik bagi para pengunjung dan semakin nyaman,” kata Sultan, saat meninjau kawasan Malioboro, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Begini Penataan Malioboro yang Diinginkan Pengusaha

Sultan berharap agar selama tiga bulan ke depan, penyelenggaraan atraksi wisata di sepanjang Malioboro bisa dilakukan berbarengan dengan penataan fisik di lokasi itu.

“Bisa digelar agenda seni misalnya di Teras I dan II atau di sepanjang Malioboro dua kali dalam satu pekan. Misalnya menyangkut pameran seni atau street art dan semacamnya dengan harapan pengunjung bisa lebih nyaman,” kata Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya