SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Partai Golkar hendaknya tidak perlu takut menjadi partai oposisi dari pemerintah, meski selama ini partai berlambang pohon beringin itu selalu identik dekat dengan pemerintahan. Sikap oposisi perlu dilakukan untuk mengontrol pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono X menjawab pertanyaan wartawan di kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Senin (13/7).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Katanya punya kemampuan dan dekat dengan pemerintah. Berarti kalau punya kemampuan ya tak ada soal kan kalau menjadi oposisi sekali-kali,” ungkap Sultan.

Menurut Sultan, makna dekat dengan kekuasaan selama ini kebanyakan hanya disuarakan oleh kalangan menteri-menteri dari Golkar yang ada di kabinet. Pandangan politik ini akan berbeda jika misalnya dilihat dari kacamata para politisi yang jadi anggota DPR.

“Dekat dengan kekuasaan itu kan dari para menteri. Itu belum tentu yang dari DPR,” katanya.

Dia mengatakan bila Golkar memutuskan bersikap oposisi juga tidak menjadi masalah. Sampai saat ini, sikap yang diambil Golkar juga belum jelas, apakah harus oposisi atau mendukung pemerintah.

“Kalau harus oposisi, ya nggak masalah to?” pungkas Sultan.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya