SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Sri Sultan Hamengku Buwono X merelakan Sultan Grond (SG) dibuat untuk lahan desa mandiri bagi gelandangan dan pengamen (gepeng).

“Masih diidentifikasi daerah mana yang layak,” kata Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi usai bertemu Sultan di Kantor Gubernur, Kepatihan, Senin (9/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karakter SG yang layak untuk permukiman, ujar Untung, adalah daerah yang memiliki sumber air, cocok untuk pertanian, dan tak kalah pentingnya tidak jauh dari perkampungan warga umum. Sebab, selama ini mereka termasuk dalam kelompok marginal. Karenanya kalau lokasi SG eklusif, justru membuat mereka semakin tidak diakui.

“Dengan berbaur harapannya mereka malu berbuat (mencari uang dengan mengelandang dan mengamen), ” kata Untung.

Untung mengaku pencarian lokasi SG tersebut masih dikoordinasikan dengan Badan Pertanahan Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya