SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Suku bunga kredit industri perbankan menunjukkan kenaikan menjelang akhir tahun 2010. Bank Indonesia (BI) mencatat Suku Bunga Dasar Kredit Perbankan (SBDK) rata-rata mengalami kenaikan sebesar 3 bps.

Kenaikan tersebut dipicu oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) menaikkan suku bunga kreditnya hingga 11 bps. Sementara perkembangan suku bunga efektif kredit valas cenderung lebih stabil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Demikian laporan mingguan bank sentral yang disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, Kamis (18/11).

“Selama minggu laporan atau pada pekan kedua bulan November 2011 SBDK rupiah perbankan mengalami kenaikan sebesar 3 bps.Terutama disebabkan naiknya suku bunga pada kelompok BPD sebesar 11 bps,” kata Difi.

Difi memaparkan, kenaikan suku bunga kredit rata-rata sebesar 3 bps akibat dari kenaikan suku bunga kredit konsumer yang naik 24 bps.

“Suku bunga kredit konsumer efektif untuk rupiah masih terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga kredit modal kerja dan kredit investasi
efektif khususnya pada kelompok bank persero, bank asing dan campuran,” jelasnya.

“Pergerakan yang cukup signifikan terjadi pada kelompok bank Campuran yakni menaikkan suku bunga Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) yang masing-masing sebesar 73 bps dan 28 bps,” tambahnya.

Untuk suku bunga deposito Difi mengatakan, terjadi kenaikan rata-rata untuk suku bunga deposito rupiah 1 bulan selama minggu laporan. Dimana menurutnya
pada kelompok BPD dan Bank Asing masing-masing sebesar 5 bps dan 11 bps.

“Secara keseluruhan menyebabkan suku bunga deposito perbankan naik 1 bps. Sementara itu, suku bunga kelompok bank Campuran turun 3 bps,” tuturnya.

Dengan ini, Difi juga memaparkan selama pekan laporan, pergerakan selisih antara suku bunga deposito dengan suku bunga kredit (spread) suku bunga rupiah perkelompok bank cenderung bervariasi.

“Spread suku bunga rupiah kelompok bank menengah-besar dan menengah-kecil sedikit meningkat yaitu masing-masing naik dari 4,64% menjadi 4,67% dan 5,14% menjadi 5,17%,” paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, spread suku bunga valas perbankan juga cenderung bervariasi dengan spread tertinggi tetap pada kelompok bank kecil yakni stabil di level 8,16%.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya