SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Saham sektor perbankan khususnya big cap menjadi pilihan Mirae Asset Sekuritas seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang ditetapkan Selasa (23/8/2022).

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan, sektor perbankan bisa jadi yang diuntungkan dengan kenaikan suku bunga, karena beberapa bank bisa meningkatkan net interest margin (NIM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di samping itu, sektor konsumer bisa jadi diuntungkan karena dengan kenaikan suku bunga bisa membuat rupiah lebih stabil dan juga menahan kenaikan [harga] bahan baku sementara,” tutur Roger saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut, Roger merekomendasikan saham-saham bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Ekspedisi Mudik 2024

Melihat kinerja masing-masing bank, BBRI mencatatkan bottom line yang gemilang, yakni laba bersih sepanjang Januari-Juni 2022 yang meningkat 98 persen secara tahunan menjadi Rp24,87 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp12,53 triliun.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan 3,75 Persen, Ini 7 Langkah BI Jaga Stabilitas

Sementara itu, BBCA juga membukukan laba bersih yang naik 24,9 persen year-on-year (yoy) pada semester I/2022, yakni senilai Rp18 triliun. Pencapaian ini memecahkan rekor laba semester I terbesar dalam sejarah bank Grup Djarum tersebut.

Di sisi lain, laba bersih BMRI dan BBNI pun menguat masing-masing 61,7 persen dan 75,1 persen secara tahunan. Sebagai informasi, BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), Selasa (23/8/2022) hari ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga ini dalam rangka menerapkan langkah preemptive dan forward looking terhadap peningkatan risiko inflasi inti dan ekspektasi nilai inflasi akibat harga BBM non-subsidi, volatile food dan stabilisasi kebijakan fundamental nilai tukar rupiah.

“Hasil RDG Bank Indonesia pada 22 dan 23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (23/8/2022)

Baca Juga: Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat Lagi, Cek Saham-Saham Ini

Di lain sisi MNC Sekuritas memperkirakan Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (24/8/2022).

Tim analis MNC Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, IHSG menguat 0,8 persen ke level 7,163 pada perdagangan Selasa (23/8/2022). Penguatan tersebut diiringi dengan adanya tekanan beli.

“Selama IHSG belum mampu break dari resistance di 7.230, maka penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area cluster fibo di 7.200,” tulis analis MNC Sekuritas.

Baca Juga: Antam Anjlok Nih! Cek Harga Emas Pegadaian, Jumat 19 Agustus 2022

Hal tersebut karena posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6,970-7,025.

Adapun, MNC Sekuritas menetapkan level support hari ini berada di rentang 6.900 – 7.020.

Sementara, level resistance berada di rentang 7.180 hingga 7.200. Beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas adalah: ARTO, ASSA, BBYB, dan MYOR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya