SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Suku bunga bank BI Rate tidak dinaikkan kendati rupiah terpukul.

Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5% dengan suku bunga Deposit Facility 5,5% dan Lending Facility pada level 8%, kendati nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terpukul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengatakan keputusan bank sentral untuk tetap mempertahankan 7,5% telah sesuai dengan ekspektasi pasar.

“Harapan kan harus disesuaikan dengan kenyataan. Ini adalah kenyataan yang terbaik untuk kita semua saat ini,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (18/6/2015).

Bank Indonesia, lanjutnya, dalam posisi yang cukup sulit untuk memutuskan antara mempertahankan suku bunga acuan atau menurunkan sebesar 25 basis poin.

Pasalnya, likuiditas saat ini sudah cukup baik tetapi apabila di lihat dari nilai tukar rupiah dan inflasi masih perlu dikendalikan.

“Kaitannya dengan sektor riil sebenarnya tidak langsung namun ini merupakan suatu tanda bahwa BI tetap atau msh meneruskan kebijakan uang ketat yang terukur,” kata Hariyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya