SOLOPOS.COM - Putra almarhum Mangkunagoro IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo (ketiga dari kiri), berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kanan), pada malam peringatan 100 hari mangkatnya KGPAA Mangkunegara (MN) IX di Pringgitan Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (19/11/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan bocoran terkait pelaksanaan suksesi kepemimpinan di Pura Mangkunegaran. Menurut Gibran, pengganti KGPAA Mangkunagoro IV yang wafat pada Agustus 2021 bakal diumumkan pada pertengahan Januari mendatang.

Kendati begitu, Gibran mengaku tak mengetahui siapa sosok tersebut. Gibran mengaku informasi itu ia dapat saat putra Mangkunagoro IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo pada Rabu (8/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Belum sedetail itu. Informasinya [Wiyosan Jumenengan atau upacara kenaikan tahta] Januari pertengahan. Bocoran penerusnya siapa, belum tahu. Harusnya saya nanti juga diundang Jumenengan. Tunggu saja Januari,” katanya kepada wartawan di Kecamatan Laweyan, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Perangkat Desa Indonesia Kecewa Kemendagri Tak Hadiri Munas III di Solo

Gibran menyampaikan sudah ada tiga kandidat dalam suksesi kepemimpinan Pura Mangkunegaran Solo. Ia berharap prosesi berjalan lancar dan bakal terus dikawal sampai selesai.

“Enggak memanas. Semuanya rukun, Gusti Bhre, Gusti Paundra [GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara], dan Gusti Roy (KRMH Roy Rahajasa Yamin] kemenakan mendiang Mangkunagoro IX. Semuanya rukun. [Ketiganya saya] sudah pernah bertemu. Gusti Roy pernah ke kantor [Balai Kota], tapi mungkin teman media enggak tahu. Kalau Paundra, sering ketemu di acara kebudayaan,” jelas Gibran.

Menunggu Adik Mangkunagoro IX

Dihubungi terpisah, Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat, menyebut pelaksanaan Jumenengan pada pertengahan Januari itu belum pasti. Keluarga masih menunggu pendapat dari adik Mangkunagoro IX yang masih berada di Johor, Malaysia.

Baca Juga: Ganjar-Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Stadion Manahan Solo

Saudara mendiang Mangkunagoro IX itu belum diketahui kapan bertolak ke Indonesia, mengingat Negeri Jiran itu masih terus memberlakukan lockdown. “Menunggu adik almarhum, kerukunan harus dijaga tetap,” katanya, Jumat.

Lilik menyebut suksesi kepemimpinan Pura Mangkunegaran Solo butuh banyak persiapan sehingga belum rampung sampai 100 hari meninggalnya Mangkunagoro IX. Hal yang sama juga terjadi saat suksesi Mangkunagoro VIII ke Mangkunagoro IX.

Hal itu dilakukan agar pelaksanaan Jumenengan tidak asal-asalan. “Persiapan lain-lain, kepanitiaan harus kami bentuk yang benar, agar acara penobatannya tidak sak-sak e [asal],” ucap Lilik.

Baca Juga: Proyek Jembatan Jonasan Molor, Warga Jagalan Solo Merasa Jadi Korban

Saat ditanya mengenai banyaknya kandidat yang sama-sama kuat menjadi penerus Mangkunagoro, ia menampik dan seluruhnya sudah sepemahaman dalam menganut adat. Pembahasan suksesi itu tak hanya diikuti oleh keluarga inti, tapi juga seluruh saudara Mangkunagoro IX atau keturunan Mangkunagoro VIII. “Saat ini, Pura Mangkunegaran dipimpin Gusti Putri, berjalan dengan sistem, jadi tidak ada kekosongan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya