Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat penghargaan atas perannya selama masa presidensi Indonesia di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali.
Penghargaan bernama Global Leadership Award itu diberikan sejumlah asosiasi hubungan internasional Indonesia, di antaranya Foreign Policy Community Indonesia (FPCI).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pendiri dan pimpinan FPCI, Dino Patti Djalal mengatakan penghargaan tersebut akan secara resmi dianugerahkan kepada Presiden Jokowi dalam gelaran Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) pada Sabtu (26/11/2022).
“Dalam delapan tahun terakhir, ini prestasi terbaik dari politik luar negeri Presiden Jokowi. Dalam delapan tahun terakhir ini banyak kegiatan politik luar negeri yang berkaitan dengan berbagai hal tapi menurut saya ini yang paling signifikan,” kata Dino.
Baca Juga: Pemerintah Habiskan Rp598,1 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur KTT G20 di Bali
Menurutnya, keberhasilan presidensi Indonesia di G20, di tengah situasi dunia yang berada dalam sebuah krisis merupakan sesuatu yang patut diapresiasi karena itu bukanlah sebuah capaian kecil.
“Saya rasa sejarah Indonesia juga akan mencatat presidensi G20 ini sebagai suatu momen emas dalam politik luar negeri RI. Jadi kita ingin publik tahu bahwa ini bukan satu hal sepele tetapi benar-benar suatu hal yang patut diapresiasi dan bahkan membanggakan,” ujarnya.
Tak hanya soal presidensi Indonesia di G20 di tengah situasi global yang tak menentu, Dino juga menyoroti kekhawatiran yang datang dari berbagai pihak terkait G20 sendiri sebagai forum yang mewadahi 20 ekonomi terbesar dunia.
Baca Juga: Oleh-Oleh G20, Jepang dan Indonesia Sepakati Kerja Sama di IKN
Terutama dengan adanya peperangan di Ukraina, banyak pihak memandang bahwa G20 sudah sangat terpecah belah, tambah Dino, serta terjerumus dalam suasana perseteruan yang sulit untuk dijembatani.
Bahkan, sepanjang tahun ini berbagai pertemuan G20 di tingkat menteri tidak dapat menghasilkan dokumen bersama sehingga menimbulkan spekulasi bahwa deklarasi bersama juga tidak dapat dicapai di tingkat kepala negara pada konferensi tingkat tinggi di Bali.
Baca Juga: Andalkan BMKG, Alasan Jokowi Tak Gunakan Jasa Pawang Hujan di KTT G20
“Banyak yang mengkhawatirkan KTT G20 sudah rusak permanen dan tidak bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti, semua kekhawatiran ini adalah hal yang nyata namun dapat dijawab dengan cemerlang oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi,” papar Dino yang dekat dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Dia menambahkan Indonesia telah berhasil menyelamatkan G20 dan bahkan membuat G20 tetap sebagai motor solusi ekonomi dunia.
Baca Juga: Dimarahi Xi Jinping di KTT G20 Bali, Ini Jawaban PM Kanada
Selain FPCI, beberapa asosiasi internasional tersebut yakni Pemuda Muhammadiyah, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta, dan Indonesia Diaspora Network Global (IDNG).
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “G20 Sukses, Jokowi Diganjar Global Leadership Award”