SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Bagas Windaryanto, saat mengunjungi bazaar tani di Kecamatan Bendosari, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Distankan Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kegiatan bazar tani di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, beberapa waktu lalu, dinilai sukses dan terbukti membantu pemasaran produk hasil petani lokal. Lantaran hal tersebut, bazar tani akan diteruskan dengan menyasar seluruh kelompok tani di setiap kecamatan Kabupaten Sukoharjo.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Sukoharjo, Bagas Windaryanto, mengatakan rencana tersebut didasarkan fakta fakta perputaran uang di bazar wilayah Bendosari yang tinggi. Menurutnya, selama beberapa hari pelaksanaan, perputaran uang semua tenant mencapai Rp165 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: PLN bakal Bangun Stasiun Pengisi Daya Kendaraan Listrik di Solo Baru

“Total ada sekitar 30 kelompok yang membuka lapak di acara tersebut. Mulai dari kelompok petani, masyarakat, hingga parkir. Angka Rp165 juta itu termasuk sangat tinggi,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (29/11/2021).

Bagas menambahkan laporan perputaran uang dari bazar tani itu sudah dilaporkan ke Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan mendapatkan respons positif. Menurutnya, bazar tani dinilai efektif membantu membangkitkan ekonomi petani dan masyarakat setempat.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi dalam Kardus di Nguter Sukoharjo

Karenanya, Distankan memutuskan memperluas cakupan dan akan mengadakan kegiatan yang sama di setiap kecamatan. “Sudah kami sampaikan ke para camat dan mereka merespons dengan baik. Beberapa sudah mengajukan konsep seperti Camat Sukoharjo Kota yang akan mengadakan bazar tersebut di Taman Paku Joyo,” terangnya.

Bagas mengatakan masing-masing camat sudah membuat konsep untuk meningkatkan daya tarik pengunjung. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu para petani membangkitkan ekonomi.

Baca Juga: Buruh Sukoharjo Siap Unjuk Rasa Jika UMK 2022 di Bawah Rp2 Juta

Saat ini, Bagas menilai para petani mendapatkan keuntungan sedikit dari hasil produksi tani karena rantai distribusi yang terlalu banyak. “Adanya bazar, pengunjung dapat harga murah, petani dapat keuntungan lebih tinggi, karena rantai distribusinya sudah dipangkas. Tidak melalui berbagai jalur. Semoga langkah ini bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,” beber Bagas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya