SOLOPOS.COM - Kantor pertama klinik Prodia yang didirikan di rumah kecil Jalan Pasar Nongko 3, Solo, pada 1973. (Istimewa/Prodia Solo).

Solopos.com, SOLO —  Widyahusada Tbk. Laboratorium klinik Prodia didirikan kali pertama di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikanfarmasi.

Perjalanan mereka bermula dari sebuah rumah kecil di Jalan Pasar Nongko – Solo. Rumah tersebut bercat putih berada di pojok jalan Pasar Nongko Solo.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.

Seluruh cabang Prodia telah mendapatkan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satunya dari College of American Pathologist (CAP), sebuah Lembaga profesi bidang laboratorium kesehatan di Amerika Serikat yang mendapatkan pengakuaninternasional – selama 10 tahun berturut-turut.

Dengan Akreditasi CAP ini, kualitas standar suatu Laboratorium klinik dinilai berdasarkanacuan Internasional, karenanya hasil Prodia dapat dipergunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara.

Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”.

Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.

Hingga 31 Maret 2023, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 285 outlet, di 77 kota dan 34 provinsi dan di seluruh Indonesia.

Beberapa di antaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicineserta specialty clinics yang terdiri atas Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC), dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).

Tips Bisnis

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Mulianty, mengatakan eksistensi Prodia bertahan mencapai usia 50 tahun ini tidak lain karena dedikasi para Insan Prodia yang konsisten terus berinovasi demi memberikan kualitas layanan kesehatan terbaik.

“Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam membangun sistem, mengaplikasikan teknologi, mengoptimalkan kapabilitas, dan aktif berkontribusi mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat. Visi yang kami pegang teguh sebagai centre of excellence, pada akhirnya mengantarkan Prodia menjadi laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia. Maka dari itu, Prodia siap melangkah lebih jauh menjadi mitra masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan terbaik,” ujar Dewi dalam rilis yang dikirimkan kepada Solopos.com, Selasa (9/5/2023).

Prodia selama ini telah memperoleh berbagai sertifikasi di bidang kesehatan serta menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologist (CAP) selama 10 tahun berturut-turut.

Pencapaian ini membuat Prodia sejajar dengan kualitas laboratorium internasional serta menjadi layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru.

Founder PT Prodia Widyahusada Tbk, Andi Widjaja, mengatakan semua dimulai ketika dia dengan tiga sahabatnya memulai perjalanan Prodia di Kota Solo, membawa komitmen mempersembahkan hasil pemeriksaan atau diagnosis terbaik.

Komitmen mereka kemudian menjadi cikal bakal visi Center of Excellence yang terus membawa Prodia berkembang dan melewati fase-fase kritis.

Andi mengatakan Prodia berani tampil beda, membangun fondasi internal yang kuat, dan mampu mengawinkan antara bisnis dan sains sehingga berkembang menjadi perusahaan berkelas dunia.

Prodia terus fokus mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya untuk membangun ekosistem kesehatan yang holistik.

Manifestasinya berupa peluncuran aplikasi kesehatan terintegrasi U By Prodia yang memungkinkan pelanggan mengelola kesehatannya, dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna yang bersifat unik secara digital dengan lebih mudah, nyaman, dan praktis.

Semangat personalisasi kepada pelanggan mulai dari tahap preventif hingga penanganan berkelanjutan inilah yang membedakan Prodia dengan kompetitor lainnya dalam strategi transformasi digital.

Penghargaan

Perayaan ulang tahun Prodia pada Minggu (7/5/2023) lalu berupa malam apresiasi 50th Anniversary Prodia: Golden Steps For The Future sebagai bentuk apresiasi Prodia kepada seluruh Insan Prodia dan para pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian dari perjalanan Prodia mencapai usia emas 50 tahun.

Prodia juga menerbitkan buku berjudul 50 Tahun Prodia, Mengusung Centre of Excellence yang dibagikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

Dalam perayaan tersebut, Prodia mendapatkan Rekor MURI atas pencapaian pemberian Pemeriksaan Genetik Gratis kepada Odalangka Terbanyak lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan dengan Perkumpulan Indonesia Rare Disorders (IRD).



CSR Prodia dengan IRD ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dan merupakan salah satu bentuk giving back kepada masyarakat, khususnya komunitas Penyakit Langka di Indonesia, dan menjadi highlight kontribusi sosial Perseroan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya