SOLOPOS.COM - Penari yang tergabung dalam Sanggar Sanggar Tari Tancep tampil pada pentas Kampung Wisata Sukorejo Menari di Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Senin (8/12/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN – Kampung Wisata Sukorejo Menari resmi diluncurkan di Kampung Sukorejo, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Selasa (7/12/2021). Pengembangan seni tari diharapkan meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Ketua Pokdarwis Siti Aji Sukorejo, Kroyo, Kasbullah, menjelaskan konsep kampung wisatanya menawarkan atraksi seni tari, musik, dan makanan tradisional setempat. Upaya merintis kampung wisata melibatkan hampir segala usia warga setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Punya Batik hingga Waterboom, 7 Desa Dirintis Jadi Desa Wisata Sragen

“Kami menyediakan lahan parkir dan setiap gang akan kami siapkan sepeda ontel sebagai akomodasi yang datang ke sini. Memang yang pokok itu atraksi tari. Selain itu ada paket belajar gamelan 10 menit, pentas keroncong dan anak remaja karang taruna menampilkan seni reog . Kami berencana setiap bulan sekali pengadaan event,” paparnya

Dia menjelaskan Kampung Sukorejo memiliki sejumlah komunitas seni, antara lain Sanggar Sedap Malam, Sanggar Tari Tancep, Keroncong Siti Aji, Reog Siti Aji, dan komunitas pesilat. Sanggar Sedap Malam memiliki 54 personel dan Sanggar Tari Tancep telah memiliki 72 anggota.

“Sedap Malam ini merupakan kelompok waria. Kemudian Tancep merupakan wadah latihan menari setiap hari yang diikuti anak-anak dan 85 persennya merupakan anak-anak Sukorejo,” paparnya.

Baca Juga: Desa Wisata Selo Karang Sragen Siapkan Daya Tarik Baru, Bikin Penasaran

Dia berharap pemerintah mendukung dalam pendanaan dan pendampingan untuk mengembangkan kampung wisata. Warga berharap kampung wisata yang mewadahi para seniman dapat meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Kasi Promosi Atraksi dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen Aji Mursita mengatakan Pemkab Sragen akan mendukung dan memasarkan Kampung Wisata Sukorejo menjadi kampung wisata berkelanjutan.

“Kami hanya punya sumber daya manusia, kami maksimalkan untuk menjadi atraksi wisata. Di sini nanti ada lebih dari 10 tarian khas Sragen dan paket belajar gamelan 10 menit yang belum ada di Sragen sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga: Desa Wisata Selo Karang Sragen Hadirkan Menu Tradisional yang Unik

Dia mengatakan Kampung Sukorejo menjadi asa merawat tarian nusantara dan dolanan bocah. Jika tidak ada upaya melestarikan seni oleh warga lokal dikhawatirkan seni tari maupun dolanan bocah punah.

Salah satu penari, Almira Kalista Dewi, 8, mengaku senang bisa tampil menari. Dia selalu mengikuti latihan dan mendapatkan kesempatan pentas bersama Sanggar Tari Tancep.

Ibu Mira, Mimin, 43, mendaftarkan anaknya satu tahun lalu supaya dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebaya saat sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Ini Dia 2 Desa Wisata Baru di Sragen, Baru Diluncurkan Kemarin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya