SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengingatkan kembali pentingnya masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam pada periode Januari hingga Maret 2022. Hal ini lantaran dampak fenomena La Nina yang membuat curah hujan di periode tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di seluruh wilayah Sukoharjo pada periode Januari hingga Maret 2022. Dari seluruh potensi bencana alam yang ada, seluruh wilayah Sukoharjo menurutnya perlu mewaspadai risiko terjadinya angin kencang yang berpotensi merusak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Potensi La Nina ini perlu diwaspadai apalagi saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Risiko banjir, tanah longsor, dan angin kencang itu pasti ada. Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai dan memperhatikan mitigasi bencana di sekitar untuk menurunkan potensi,” ucap dia kepada Solopos.com Rabu (19/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Wajib Waspada! 3 Penyakit Ini Mengintai Saat Cuaca Ekstrem

Sri Maryanto meminta masyarakat di kawasan risiko tanah longsor untuk melakukan mitigasi dengan menutup rekahan tanah menggunakan tanah atau semen. Terkait risiko angin kencang, pihaknya meminta masyarakat untuk mau memangkas dahan pohon yang terlalu rimbun dengan proporsi seimbang.

“Ditambah lagi di area sekitar bantaran sungai jangan membuang sampah ke sungai. Itu penyebab terjadinya banjir,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan analisa atmosfer yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman bmkg.go.id mengidentifikasi adanya peningkatan curah hujan selama sepekan ke depan.

Baca juga: Sampah Kayu di Kali Buntung Sukoharjo Bersih Usai Dikeruk Alat Berat

Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti cold surge atau seruakan massa udara dingin dari Asia menuju Indonesia, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Hal itu secara signifikan meningkatan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan. Diprediksi kondisi tersebut akan terjadi mulai periode Senin hingga Sabtu (17-22/1/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya