SOLOPOS.COM - Platform titik baca dipasang di dekat tiang di lobi Gedung Menara Wijaya Sukoharjo, Jumat (11/3/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono.

Solopos.com, SUKOHARJO — Layanan digital perpustakaan berbentuk platform titik baca akan dipasang di enam lokasi di Kabupaten Sukoharjo. Program ini bagian dari gerakan peningkatan literasi serta memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat.

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sukoharjo, Tunardi, mengatakan pemerintah berencana memasang titik baca di enam lokasi yakni lobi Gedung Menara Wijaya, Taman Pakujoyo di Kelurahan Gayam, ruang tunggu RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPP) Graha Wijaya, Mall Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo, dan Masjid Agung Baiturrohman Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sementara baru satu lokasi titik baca di lobi Gedung Menara Wijaya. Pemasangan titik baca itu melibatkan Bank Jateng pada Februari. Jadi memang belum lama,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Akses Literasi, Dorong Peningkatan Kualitas SDM dan Kewirausahaan

Sebagai informasi, titik baca merupakan platform baru perpustakaan yang bisa dipasang di fasilitas publik, kantor pemerintah, perusahaan hingga poskamling. Di lokasi titik baca terdapat quick response (QR) code. Masyarakat bisa memindai QR code melalui smartphone untuk mengakses beragam jenis koleksi buku. Tapi mereka hanya bisa membaca buku melalui gawai hanya di sekitar titik baca.

Minat Masyarakat Rendah

Di titik baca lobi Gedung Menara Wijaya Sukoharjo terdapat 98 buku yang bisa dibaca pegawai negeri sipil (PNS) maupun masyarakat atau pelaku usaha yang hendak mengurus keperluan administrasi.

Lebih lanjut, Tunardi tak memungkiri minat masyarakat untuk memanfaatkan titik baca masih rendah. “Selama kurang lebih tiga pekan, baru 25 orang yang membaca buku memanfaatkan titik baca di lobi Gedung Menara Wijaya. Perlu banyak sosialisasi guna menggugah minat baca masyarakat,” ujar dia.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Pilih Lahan Ini untuk Calon Relokasi Rutan Solo

Disinggung ihwal lima lokasi titik baca lainnya, Tunardi menyampaikan masih menunggu kesepakatan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memasang platform titik baca di fasilitas publik lainnya. Anggaran pemasangan titik baca di setiap lokasi sekitar Rp8 juta. Total kebutuhan anggaran pemasangan titik baca di enam lokasi senilai Rp48 juta.

Apabila kesepakatan kerj asama dengan BUMD rampung, pemerintah segera memasang titik baca di lima lokasi lainnya. “Terutama Taman Pakujoyo dan Masjid Agung Baiturrohman yang menjadi representasi fasilitas publik. Pengunjung Taman Pakujoyo bisa mencapai ratusan orang saat libur akhir pekan,” kata dia.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sukoharjo, Sumarno, meminta pemerintah desa/kelurahan turut berpartisipasi menebar virus literasi terhadap generasi milenial. Pemerintah desa diharapkan concern terhadap pengembangan perpustakaan dengan mengalokasikan anggaran dari APB Desa.

Baca juga: Kasus Sunardi, IDI Sukoharjo: Jangan Ada Distorsi Profesi Dokter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya