SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja memindahkan tabung elpiji 3kg di salah satu warung kelontong di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (7/4/3030). (Bony Eko Wicaksono/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo dan Pertamina menjamin stok elpiji 3kg aman di tengah pandemi virus Covid-19. Penambahan alokasi kuota harian elpiji 3kg diambil dari kuota cadangan sekitar 10 persen atau 30.000 tabung per hari selama April-Mei.

Tingkat konsumsi elpiji 3kg diperkirakan melonjak tajam selama penerapan sistem kerja work from home (WFH) dan belajar di rumah akibat persebaran virus Covid-19. Sebagian besar masyarakat beraktivitas di rumah termasuk memasak. Otomatis tingkat konsumsi elpiji 3kg meningkat drastis dibanding hari biasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Makam Sudah Digali, Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang Ditolak Warga

Terlebih, umat muslim bakal menjalani ibadah puasa pada akhir April.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk membahas stok elpiji di tengah pandemi virus corona dan menjelang Lebaran. Tidak ada masalah karena ada alokasi cadangan elpiji 3kg sebanyak 30.000 per hari selama April-Mei,” kata Kepala DPKUKM Sukoharjo, Sutarmo, saat berbincang dengan Solopos.com di Menara Wijaya, Kamis (9/4/2020).

Sutarmo meyakini penambahan kuota harian elpiji 3kg mampu meredam tingginya tingkat permintaan. Dia menjamin stok elpiji 3kg aman hingga setelah perayaan Lebaran atau akhir Mei. Dalam waktu dekat, Sutarmo bakal berkoordinasi dengan sejumlah agen elpiji 3kg yang tersebar di 12 kecamatan se-Sukoharjo.

Kasus Positif DBD Jateng 14 Kali Lipat Lebih Banyak dari Corona

KLB Mencegah Covid-19

Sebagian besar masyarakat memilih memasak berbagai menu makanan di rumah. Mereka diminta tidak beraktivitas di luar rumah untuk mencegah persebaran virus Covid-19.

“Kami bakal menginventarisasi jumlah alokasi harian elpiji 3kg di setiap agen. Sehingga bisa diperkarakan penambahan alokasi harian elpiji 3kg di setiap agen,” ujar dia.

Kendati demikian, Sutarmo bakal memantau kondisi lapangan selama penerapan sistem WFH. Pengecekan elpiji 3kg dilakukan hingga tingkat pengecer lantaran berhubungan langsung dengan masyarakat di kampung dan perdesaan.

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Batasan Waktu Ideal Anak Main Gadget Sesuai Usia

Sementara itu, seorang pengecer elpiji 3kg asal Kelurahan Jetis, Widodo, mengatakan harga elpiji 3kg dibanderol Rp20.000 per tabung.

Tingkat permintaan elpiji 3kg meningkat sejak dua pekan terakhir atau seiring penetapan status kejadian lura biasa (KLB) corona di Sukoharjo.

Pada hari biasa, elpiji 3kg yang terjual di bawah 10 tabung. Kini, jumlah permintaan elpiji 3kg meningkat dua kali lipat di tengah pandemi virus corona. “Sekarang bisa 15 tabung dalam sehari. Bahkan, beberapa hari lalu bisa mencapai 20 tabung dalam sehari,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya